News

Wagub Sultra, Mahasiswa Harus Jadi Penjaga Pancasila di Tengah Ancaman Global

×

Wagub Sultra, Mahasiswa Harus Jadi Penjaga Pancasila di Tengah Ancaman Global

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI — Auditorium IAIN Kendari dipenuhi semangat nasionalisme saat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia menggelar kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila, Senin (3/11/2025).

Kegiatan tersebut mengusung tema “Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Raya” dan menghadirkan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, sebagai pemateri pertama.

Dalam pemaparannya, Wagub Hugua menegaskan bahwa membumikan nilai-nilai Pancasila bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari kewajiban negara yang harus terus dijaga oleh seluruh elemen, khususnya generasi muda.

“Bicara Pancasila tidak terlepas dari perjalanan panjang republik ini. Ada tiga tonggak penting: Budi Utomo, Sumpah Pemuda, dan Proklamasi. Di situlah makna Pancasila diambil dari saripati perjuangan bangsa Indonesia,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa.

Hugua juga menyoroti pentingnya ideologi dalam menjaga keutuhan bangsa. Ia mencontohkan beberapa negara yang runtuh karena kehilangan dasar pemersatu.

“Banyak negara hilang karena tidak punya ideologi seperti Pancasila. Lihat Yugoslavia dan Cekoslovakia—mereka bubar karena kehilangan pemersatu. Indonesia tetap kuat karena kita punya Pancasila,” tegasnya.

Mantan anggota DPR RI itu juga menyinggung posisi strategis Sulawesi Tenggara dalam konteks geopolitik dunia yang kini semakin dinamis.

“Sulawesi Tenggara berada di posisi penghubung antara Asia Timur, Pasifik, dan Australia. Karena itu, daerah ini harus memiliki ketahanan ideologi yang kuat. Mahasiswa harus menjadi penjaga Pancasila agar tidak mudah terpengaruh oleh arus global,” pesannya.

Lebih jauh, Hugua menilai bahwa perguruan tinggi memiliki peran vital dalam menyambungkan arah kebijakan nasional dengan kebutuhan masyarakat di daerah.

“Sering kali kebijakan daerah dan dunia akademik tidak nyambung. Maka penting hari ini kita bertemu di kampus untuk menyatukan arah pembangunan dan pendidikan agar sejalan dengan semangat Pancasila,” jelasnya.

Ia menegaskan, pembinaan ideologi Pancasila adalah urusan pemerintahan umum yang menjadi kewajiban setiap kepala daerah sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.

“Urusan Pancasila adalah urusan pemerintahan umum. Ini bukan sekadar kerja sama, tapi kewajiban negara yang harus dijalankan,” tandasnya.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala BPIP RI, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., dan dihadiri oleh Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., itu menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai kebangsaan di kalangan mahasiswa.

Semangat kebersamaan dan pesan ideologis yang disampaikan diharapkan mampu meneguhkan kembali peran generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa.*(NF)

editor:DN