TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Tenun Tolaki khas daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal dikembangkan menjadi warisan budaya oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Kendari.
Rencananya program tersebut akan dibahas dalam agenda rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Kota Kendari, untuk selanjutnya di realisasikan pada 2023 mendatang.
Mendukung hal itu, Pejabat Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, trobosan dan inovasi sangatlah dibutuhkan dalam pengembangan seni dan budaya di Kota Lulo ini.
Ia berharap rapat tersebut dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan dalam rangka pengembangan seni dan budaya, terutama para pengrajin di Kota Kendari yang tergabung dalam Dekranasda.
“Ada banyak harapan yang kita sampaikan, paling tidak Rakerda ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial saja, tetapi betul-betul menjadi tempat bertemu dan mensinergikan program pemerintah dengan program organisasi maupun masyarakat khususnya yang tergabung dalam Dekranasda,” ucapnya. Selasa (15/11/2022).
Sementara, Plt Ketua Dekranasda Sultra, Nur Endang Abbas mengingatkan agar Dekranasda Kendari tidak menyusun program kerja yang berbelit, melainkan program kerja yang bisa dilakukan dan disesuaikan dengan keuangan daerah.
“Setidaknya program kerjanya terdapat sinkronisasi, harmonisasi, dan sinergitas antara Dekranasda pusat, provinsi, dan Kota Kendari,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Pj Ketua Dekranasda Kota Kendari, Sitti Chomzah menjelaskan pihaknya akan melakukan perubahan pada motif dalam pengembangan tenun Tolaki di Kota Kendari.
“Tapi tetap diperlukan inovasi tanpa meninggalkan adat budaya itu sendiri,” ujarnya.
Untuk mewujudkan program tersebut, Siti Chomzah menyampaikan Pemerintah Kota Kendari sangat mendukung program Dekranasda Kota Kendari, yakni dengan menganggarkannya di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk operasional Dekranasda.
Novrianti/teramedia.id