TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyiapkan 321 kios se-Sultra yang menjual bahan pangan sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota.
Program itu bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Sultra, dan Satgas Pangan Sultra, dalam rangka menstabilkan Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah dimulai sejak Januari 2023 lalu.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra, Ari Sismanto mengatakan bahwa pihaknya telah menjual kurang lebih 3.671 ton beras.
Bahan pangan yang disediakan itu, diantaranya ada beras dan minyak, yang tentunya dijual sesui dengan HET yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
“Itu ada outletnya dan ada spanduknya, jadi jelas terlihat. Masyarakat bisa berbelanja beras medium dengan harga Rp. 9.450/kg dan Minyak Kita Rp. 14.000/liter sesuai HET,” ungkap Ari, Jumat (17/2/2023).
Sementara pada Februari 2023 terangnya, tepatnya pada tanggal 15 pertengahan pihaknya sudah menjual sebanyak 2 ribu ton beras. Disambut antusias baik oleh masyarakat sehingga menjad upaya Pemerintah dalam menekan kenaikan harga beras.
Olehnya itu, Ia meminta kepada masyarakat agar terlibat dan mengawasi serta memantau kios-kios rumah pangan yang menjual beras dan minyak dengan harga HET dari pemerintah.
Apabila nantinya didapati kios yang menjual di harga yang tinggi, maka Pemerintah langsung mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kemarin kita mendengar kasus di Banten yang beras SPHP itu diganti kemasan menjadi premium dijual dengan harga premium dan ditangkap dengan 7 tersangkakan. Nah, kita juga akan lakukan itu di sini,” katanya.
“Tidak main-main karena itu subsidi pemerintah untuk harga beras, jadi satgat pangan menerima laporan itu menerima pengaduan itu dan akan menindak tegas memproses secara hukum yang berlaku,” tegasnya.
Diketahui, outlet tersebut tersebar di 17 Kabupaten/Kota se-Sultra dari total 321 kios, 72 kios tersebar di wilayah Kota Kendari, Kabupaten Konawe Kepulauan, dan Kabupaten Konawe Utara.
Kemudian, 33 kios tersebat diwilayah Kabupaten Bombana dan Kabupaten Konawe Selatan, 61 kios tersebar di Kota Bau-bau, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Wakatobi.
Selanjutnya, 29 kios tersebar di Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton Utara, 55 kios di Kabupaten Konawe, selanjutnya 71 kios tersebar di Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Utara dan Kabupaten Kolaka Timur.
Reporter : Novrianti