News

Rakor TPID se-Sultra 2023, Dorong Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Ekonomi

315
×

Rakor TPID se-Sultra 2023, Dorong Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Ekonomi

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Guna mensinergikan dan membangun harmonisasi kebijakan pengendalian inflasi daerah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama pemerintah Kabupaten/Kota se-Sultra, di salah satu hotel di Kendari, Kamis (16/11/2023).

Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan pihaknya juga menjamin ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan natal dan tahun baru (Nataru).

“Upaya ini diharapkan dapat menciptakan kebijakan bersama yang efektif untuk mengendalikan inflasi, dan mendukung stabilitas ekonomi,” ungkap Andap.

“Kami yakin, melalui Rakor ini dapat dirumuskan langkah-langkah konkret yang mampu meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar daerah dalam menghadapi tantangan pengendalian inflasi,” tambahnya.

Andap juga mengatakan, inflasi Sultra kian terkendali, bahkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka inflasi mengalami penurunan tiap bulannya. Dimana Sultra mampu menekan laju inflasi dari 3,46% pada bulan September, menjadi 3,14% pada bulan Oktober 2023.

“Meski demikian, seluruh jajaran Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota dan Instansi terkait agar tidak berpuas diri dan tetap waspada dalam mengendalikan inflasi di wilayahnya masing-masing,” tegas Andap.

Selain itu Andap, juga menekankan kepada Kepala Daerah untuk melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi sesuai rekomendasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia melalui Gerakan Pangan Murah, Gerakan Pasar Murah, menjaga fluktuasi harga beras, menjaga stabilitas harga BBM dan bahan bakar rumah tangga, operasi pasar, serta terus serap anggaran pengendalian inflasi.

“Diharapkan para Kepala Daerah mengimplimentasikan strategi exit pengendalian inflasi guna menekan angka inflasi di wilayahnya masing-masing, menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan di wilayah Provinsi Sultra,” harapnya.

Tempat sama, Ketua panitia sekaligus Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setda Sultra, Abdul Rajab mengatakan peserta yang ikut dalam kegiatan ini berjumlah 160 orang, terdiri dari Bupati, Wali Kota se-Sultra, dan anggota TPID se- Sultra.

Abdul juga mengatakan, terdapat beberapa hal yang dibahas dalam Rakor ini, yakni intens pantau harga barang kebutuhan pokok.

“Kemudian gerakan pangan murah pasar tani, gelar pasar murah di 17 kabupaten kota, operasi pasar untuk komoditas yang harganya naik tajam, termasuk juga memberikan informasi kepada masyarakat sehingga tenang, langkah strategi jangka menengah dan panjang,” tutupnya.*(NV)