TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari bakal menyiapkan 895 personel dalam siaga SAR di natal 2023 dan tahun baru 2024.
Hal tersebut ditandai dengan pelaksanaan apel pembukaan siaga SAR Khusus Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 bertempat di halaman Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari, Senin 18 Desember 2023.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari Muhamad Arafah mengatakan, tujuan dari pelaksanaan siaga SAR khusus Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk mewujudkan pelayanan SAR yang profesional, sinergi dan militan untuk mendukung kebijakan pemerintah.
lanjutnya, dalam pelaksanaan siaga SAR khusus Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 pihaknya akan mempersiapkan 895 personel.
“Untuk KPP Kendari sendiri menyiapkan personel sebanyak 122 orang dan 773 orang potensi SAR yang telah dibina oleh KPP Kendari di seluruh Provinsi Sulawesi tenggara,” kata Muhamad Arafah dalam keterangannya.
Ia memprediksi tahun ini terdapat peningkatan jumlah masyarakat yang mudik libur nataru karena bersamaan dengan waktu libur sekolah. Sehingga ia meminta para personelnya untuk mengedepankan aspek keselamatan dalam pelaksanaannya.
“Kepada seluruh personel yang melaksanakan siaga agar dalam pelaksanaan siaga SAR khusus tetap melaksanakan prinsip-prinsip quick action search and rescue dalam merespon setiap bentuk kedaruratan secara profesional, sinergi dan militan,” jelasnya.
Ia juga menekankan dalam peningkatan kesiapan baik personel, alur maupun peralatan. Hal tersebut agar kecepatan waktu tanggap (response time) dan waktu tempuh (deployment time) dapat tercapai dengan maksimal.
“Hal itu sehingga semakin banyak korban yang bisa diselamatkan apabila dibutuhkan operasi SAR,” lanjutnya.
Dikatakan, pelaksanaan siaga SAR khusus Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 akan dilaksanakan selama 19 hari yakni pada 18 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024.
Dimana, puncak arus mudik natal diperkirakan pada 23 – 24 Desember 2023 dan puncak arus balik 26 – 27 Desember 2023.
“Sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru 30 – 31 Desember 2023 dan puncak arus balik pada 2 – 3 Januari 2024, sementara untuk tempat-tempat wisata yang diperkirakan padat pengunjung di 31 Desember 2023 -1 Januari 2024,” ujarnya.
Ia menuturkan adapun potensi ancaman yang perlu diwaspadai dalam pelaksanaan siaga SAR khusus Nataru tahun ini di antaranya bencana hidrometeorologi, bencana geologi, kecelakaan transportasi dan bahaya di tempat-tempat wisata.
“Tahun ini yang perlu kita waspadai, potensi banjir, gelombang tinggi, longsor, banjir bandang dan angin puting beliung, gempa bumi dan tsunami, kecelakaan kapal, pesawat dan jalan raya serta kondisi
membahayakan manusia di antaranya kedaruratan di tempat wisata,” imbuhnya.
Diketahui, lokasi Siaga SAR khusus Nataru yakni Pelabuhan Nusantara Kendari, pelabuhan Feri Kendari, pelabuhan Panggulu Belo Wanci, pelabuhan Wawonii, pelabuhan Torobulu, pelabuhan Murhum, pelabuhan Raha, pelabuhan penyebrangan Kolaka – Bajoe, pelabuhan Tobaku, Bandara Haluoleo, Bandara Betoambari, Bandara Matahora, Bandara Sangia Nibandera, tempat wisata Kendari, Kolaka, Baubau, Wakatobi, Luwu Timur, Konawe Utara dan Muna serta terminal angkutan darat.*(DW)