PariwisataHeadlineNews

Kawasan Kaombo, Salah Satu Daya Tarik Pantai Lahondoru Wasuemba

1956
×

Kawasan Kaombo, Salah Satu Daya Tarik Pantai Lahondoru Wasuemba

Share this article
Kawasan Pantai Lahondoru, Desa Wasuemba, Buton (Foto: Teramedia.id)

TERAMEDIA.ID. BUTON – Banyak daya tarik eokwisata pantai di Sulawesi Tenggara yang hanya mengandalkan pemandangan, pasir putih dan rindang pohon kelapa disekitarnya, namun jarang bisa kita melihat kawasan pantai yang tidak hanya indah namun punya nilai kekuatan terhadap aksi peduli kelestarian laut yang dilakoni langsung masyarakat.
Pantai Lahondoru yang terletak di DesaWasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara adalah salah satu pantai yang memiliki nilai keunikan tersendiri, terlepas dari keindahan pasir putih dan alam sekitarnya.

Dikawasan sekitar pantai Lahondoru, dikenal sebuah program masyarakat yang disebut Kaombo. Kaombo dalam pemahaman secara umumnya merupakan program pegawasan dan pengelolaan memiliki asa manfaat terhadap masyarakat yang kemudian menjadikan kawasan Daerah Perlindungan Laut (DPL) atau dalam bahasa daerah setempat disebut Kaombo.
Menurut Kepala Desa Wasuemba, La Tuni bahwa program Kaombo ini merupakan kolaborasi masyarakat wasueba sendiri untuk menjaga laut sekitar pantai lahondoru tetap terjaga.

” Jadi masyarakat disini sudah membagi tugas mereka untuk mengawasi sendiri laut yang ada disekitar pantai lahondoru. Kami melarang adanya praktek penangkapan apalagi pengerusakan ekosistem di kawasan ini. Tujuannya agar biota dan terumbu karang di kawasan perairan ini tetap terjaga sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik wisata. ” lugas La Tuni.( 21/11/2023).

Salah satu lembaga yang konsen dengan lingkungan yaitu Coremap juga menjadikan kondisi ini sebagai bagian konsen program sebelum Pantai Lahondoru terbuka dan menjadi lokasi wisata beberapa tahun silam.

Daerah perlindungan laut merupakan kawasan pesisir dan laut yang dapat meliputi terumbu karang, hutan mangrove, lamun dan habitat lainnya untuk ditutup secara permanen dari kegiatan perikanan dan pengambilan biota laut dan pengelolaannya dilakukan secara bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lain, dalam merencanakan, memantau, dan mengevaluasi pengelolaannya.*(AN)