TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Setelah menggelar 3 hari kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya ( Cagar Budaya) sejak tanggal 16 hingga 18 November 2021, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari akhirnya menutup kegiatan dengan evaluasi atas rangkaian kegiatan bagi para peserta.
Ahmad Nizar selaku pemateri dalam sesi Evaluasi Kepemanduan, dipercaya untuk memberikan masukan dan penilaian atas keterlibatan peserta dan pemahaman kepemanduan, dimana para peserta telah menjalani materi kelas terkait cagar budaya yang ada dikota kendari hingga kunjungan lapangan dengan konsep kepemanduan.
Dalam paparan sesinya ahmad Nizar melihat potensi Sumber Daya Manusia dibidang kepemanduan khususnya Budaya sangat besar dimiliki para peserta yang berjumlah 40 orang dengan latar belakang berbeda.
” Ini sebagai wujud penerapan Pentahelix Pariwisata, dimana KolaborAksi pemerintah dan pelaku pariwisata bisa lahir pasca pelatihan seperti ini. Para peserta ini memiliki latar belakang berbeda, ada yang dari pemerintahan kawasan destinasi, lembaga terkait, pengelola destinasi, komunitas, higgga mahasiswa yang memang memiliki bidang keilmuan yang terkait cagar budaya. Dengan pelatihan yang cukup singkat, sudah terlihat dalam sesi sharing session, peserta hanya tinggal butuh pengalaman dilapangan untuk tekhnis kepemanduannya karena secara teori cagar budaya itu sendir mereka sudah sangat paham. Dan tentu selepas pelatihan ini mereka harus kembali mengasa skill kepemendauan dilapangan sebelumnya akhinya terjun ke industri pariwisata yang sesungguhnya ” ujar Nizar.
Sementara itu Kepala Dinas Disbudpar Kota Kendari Abdul Rifai , dalam sambutannya yang sekaligus menutup kegiatan ini mengungkapkan bahwa kegiatan yang ada saat ini adalah bagian dari melahirkan keluarga besar dan regenerasi Kepariwisataan Kota Kendari dan akan berkelanjutan kedepannya.
” Para peserta jangan hanya sampai disini kita bersama, Kantor kami sangat terbuka mari bersama bersinergi untuk membangun pariwisata kota kendari. Tentu kami akan tetap membuka ruang kepada para peserta ada agar tetap mendapat ruang untuk kegiatan selanjutnya yang tentu diharapkan hingga seluruh peserta benar-benar menjadi sumber daya pramuwisata khususnya Cagar Budaya yang profesional dan kompeten ” ucap rifai salam sambutan penutupan kegiatannya.
Disisilain Rifai beraharapdari kegiatan seperti inilah, akan lahir ide dan gagasan baik dari para pemateri maupun peserta untuk program dan kegiatan yang bisa di rancang demi kemajuan Kebudayaan dan pariwisata Kota Kendari kedepannya.
Seluruh peserta mendapat apresiasi sertifikat kegiatan pelatihan kepemanduan, sebagai dasar untuk bisa masuk kejenjang pngembangan kapasitas SDM pariwisata selanjutnya hingga bisa mendapatkan sertifikasi Kompetensi di bidang kepemandusna sesuai harapan para panitia dan seluruh peserta.
Redaksi/teramedia.id
