TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Pemerintah Kota atau Pemkot Kendari terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Hal itu ditunjukkan saat menghadiri kegiatan penanaman dan panen komoditas pertanian di Kebun Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kelas IIA Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (21/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Siska Karina Imran bersama Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, secara langsung mengikuti proses penanaman benih hingga ikut serta dalam panen di lahan seluas 1 hektare tersebut.
Siska mengatakan, Pemerintah Kota membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi para petani.
Sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Kendari Nomor 100.3.4.3/836/2025 tentang pelaksanaan gerakan menanam komoditas cabai, tomat, serta sayuran dalam rangka pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan.
Dalam sambutannya, Siska menyampaikan apresiasi kepada Kalapas dan Kakanwil Kelas IIA Kendari, serta warga binaan yang berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui aksi ini.
Menurut Siska, langkah ini dinilai sangat tepat, utamanya dalam menekan inflasi yang disebabkan kenaikan harga komoditas pangan seperti sayuran.
“Kami Pemerintah Kota Kendari, melalui Dinas Pertanian, terus mendukung dengan menyiapkan seluruh sarana dan prasarana, mulai dari lahan yang dipinjamkan masyarakat, dan bibit,” ucap Siska.
Selain itu, Siska menyebut bahwa Pemerintah Kota Kendari menyediakan pasar agar hasil pertanian warga binaan bisa dipasarkan.
Lebih lanjut, Siska mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk ditanami.
“Karena kita ini kan perkotaan, lahannya lebih sempit, beda dengan yang di daerah. Jadi masyarakat harus pintar-pintar memanfaatkannya,” kata Siska.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Kendari, Herman Mulawarman, menjelaskan bahwa program ketahanan pangan yang saat ini sedang dijalankan merupakan salah satu bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Sekaligus juga merupakan bagian dari 13 akselerasi Kementerian Hukum dan HAM bidang imigrasi dan pemasyarakatan, untuk melibatkan seluruh warga binaan yang memenuhi syarat.
“Di sini kita punya lahan kurang lebih 1 hektare untuk melibatkan warga binaan yang sudah memenuhi syarat bekerja,” ucap Herman.
Herman menambahkan, warga binaan yang bekerja mengelola lahan di kawasan tersebut berjumlah 7 orang. (ADV-NV)
Editor:NZ