TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker) Kota Kendari menggelar pelatihan Manajemen mutu dan pengelolaan sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) kepada 30 peserta pengelola IKM dan para pegawai Disnaker Kota Kendari.
Pelatihan tersebut, untuk meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Kelembagaan Sentra IKM yang akan berlangsung selama 6 hari di Claro Hotel Kendari, mulai Selasa (19/7/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala, mengatakan pelatihan ini merupakan bentuk support pemkot Kendari terhadap para pelaku usaha, khususnya dalam pengembangan sentra IKM.
“Karena pembangunan fisiknya (sentra IKM) sudah disiapkan oleh pemerintah, nah pelatihan ini terkait pemberdayaan dan pemeliharaan sekaligus mereka bisa berkreasi,” kata Ridwansyah.
Maka dari itu, diharapkan semua yang mengikuti pelatihan ini bisa menjadi kader, membina dan menghasilkan kader lainnya, sehingga produktivitas bisa terwujud.
Bahkan ke depan pelatihan ini akan dilakukan secara simultan atau berkelanjutan sesuai dengan kemampuan daerah.
“Paling tidak kita bisa membekali mereka, karena secara lahiriah setiap manusia memiliki potensi, hanya saja belum memiliki percaya diri. Dengan dorongan ini, meskipun terbatas tapi paling tidak hadir dalam diri mereka rasa percaya diri atas kemampuan mereka,” Jelasnya
Kepala Disnaker Kota Kendari Ali Aksa, mengatakan ini dilakukan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) Kementrian Perindustrian, dalam rangka meningkatkan kompetensi pelayanan pengelolaan SDM dari pengelola sentra IKM.
“Pengelola, pembina, pelatih termasuk staf yang ada di Disnaker mereka sebaiknya ikut pelatihan untuk mengenal lebih jauh terkait pengelolaan sentra IKM. Supaya IKM kita bisa maju berkembang dan bisa bersaing di provinsi yang ada di daerah lain,” jelasnya.
Untuk saat ini pihaknya fokus mengembangkan sentra IKM yang ada yakni Sentra IKM Meubeleur yang ada di Jalan Boulevard, Baruga, serta sentra IKM pengelolaan pangan yang akan dibangun di wilayah Kelurahan Sanua.
“Kita masih fokus di dua ini, artinya semua bisa terlibat karena kita inginkan sentra IKM ini bukan hanya 2 ini, tapi bisa berkembang sentra IKM yang lainnya,” ujarnya.
Harapnya, para peserta bisa bersinergi dan mengetahui sentra IKM lebih dalam, melakukan pengembangan IKM dan hal apa saja yang cocok untuk pengembangan di daerah tertentu.
Sehingga mereka bisa mempelajari apa saja yang bisa dikembangkan lebih jauh, bahkan nanti akan dilakukan studi banding di beberapa daerah yang bisa diserap pengetahuan terkait peluang IKM nya.
“Kira-kira potensi apa saja yang ada termasuk potensi SDM yang ada, berminat di sana, bisa berkolaborasi dengan kita,” Tutupnya.
Reza/teramedia.id