TERAMEDIA.ID, KENDARI – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam membangun budaya peduli lingkungan terus diperkuat melalui jalur pendidikan.
Salah satunya direalisasikan melalui pelaksanaan Sosialisasi Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS), yang secara resmi dibuka oleh Asisten III Administrasi Umum Setda Kota Kendari, Imran Ismail, padaa Jumat (4/7/2025), di ruang rapat Sekretariat Daerah Kota Kendari.
Didampingi langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari Erlis Sadya Kencana, kegiatan ini dihadiri para kepala sekolah SD dan SMP, serta camat dan lurah se-Kota Kendari.
Sosialisasi ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menyukseskan Program Sekolah Adiwiyata 2025, yang bertujuan membentuk generasi muda yang berkarakter peduli lingkungan sejak dini.
Dalam sambutannya, Imran Ismail menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor agar program ini berjalan optimal.
“Tidak cukup hanya dari sekolah. Dukungan pemerintah kecamatan dan kelurahan sangat menentukan keberhasilan gerakan ini,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan PBLHS memiliki tiga komponen utama. Pertama, perencanaan program berdasarkan evaluasi diri sekolah (EDS).
Kedua, pelaksanaan kegiatan melalui integrasi dalam pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, serta kebiasaan siswa seperti pengelolaan sampah dan penanaman pohon. Ketiga, pemetaan dan evaluasi melalui pemberdayaan kader Adiwiyata di setiap sekolah.
Lebih lanjut, Imran kembali mengajak seluruh unsur pendidikan dan pemerintahan tingkat kecamatan dan kelurahan untuk aktif membangun kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan.
“Lingkungan bersih dan sehat bukan hanya mimpi, tapi tanggung jawab bersama. Kita mulai dari sekolah sebagai pusat perubahan,” ujarny.
Sementara itu, Kepala DLHK Kota Kendari Erlis Sadya Kencana menambahkan bahwa gerakan ini bertujuan mencetak generasi yang sadar akan pentingnya kelestarian lingkungan.
“Lewat gerakan ini, kita ingin mencetak generasi muda yang sadar dan peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan tempat tinggal mereka,” pungkasnya .(AO)
Editor:NZ