Kehadiran perguruan tinggi sangat strategis berperan mendampingi petani dalam meningkatkan produktifitas pertanian, apalagi dimasa pandemi cOVID 19.
Hal ini menjadi acuan dasar dalam menerapkan Ilmu Akademik sebagaimana termaktub dalam Tridarma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Rektor Universitas Sulawesi Tenggara Prof. Andi Bahrun menegaskan, sudah saatnya hasil Riset Penelitian terkait pertanian betul-betul Terhilirisasi dapat dijadikan sebagai rujukan dalam meningkatkan produktifitas pertanian sebagai nilai tambah.
Nilai tambah itu harus pula terdistribusi dimana cakupan pasarnya di dukung stekholder yang saling bergandengan meningkatkan kesejahteraan, baik pemerintah, akademisi, masyarakat termasuk media.
Ketua Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia Sultra ini optimis, jika semuanya berperan dan punya visi misi yang sama maka dipastikan pemerintah tak berniat menerapkan kebijakan impor lantaran pasokan dan kebutuhannya dalam negeri cukup untuk masyarakat.
sot: rektor universitas sulawesi tenggara/ prof andi bahrun//
Pengelolaan potensi pertanian dengan baik juga bisa menjadi faktor potensial mewujudkan ketahanan pangan di tengah pandemi.
Rektor berharap sektor pertanian harus intens dibangun dengan baik dan menggali potensi yang ada diantaranya pemanfaatan lahan tidur.