NewsDaerah

Perpisahan KKN PPM UGM SG008 Tampilkan Tari Tradisional

223
×

Perpisahan KKN PPM UGM SG008 Tampilkan Tari Tradisional

Share this article
Foto: Penampilan tari Dindin Badindin oleh siswi SDN 10 Laonti, Desa Batu Jaya

TERAMEDIA.ID, KONAWE SELATAN – Elisabeth Hanung Nayaka, mahasiswa Prodi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Batu Jaya Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Dra. Eko Tri Sulistyani, M.Sc, telah berhasil memberi pengajaran tari tradisional kepada anak-anak sekolah dasar.

Lisa mengajarkan tari Dindin Badindin kepada murid SDN 10 Laonti yang terdiri dari Apriliya, Sri Raya Putri, Imelda, Shada Ayatul Hasanah, Viona, Selfi, dan Fatma. Tarian ini tentu memiliki makna budaya tersendiri. Anak-anak pun mempelajari setiap gerakan tari tersebut dengan antusias dan penuh semangat.

Tari Indang atau bisa disebut tari Dindin Badindin merupakan tari tradisional yang berasal dari daerah Padang, khususnya suku Minang, Sumatera Barat. Indang merupakan nama alat musik tepuk seperti rebana dengan ukuran yang lebih kecil. Alat musik tersebut digunakan sebagai iringan tarian ini yang dimainkan secara bersama- sama. Musik dalam tarian ini menggunakan rebana sebagai pengatur tempo serta lagu khas Minang yang berjudul Dindin Badindin. Gerakan tari Dindin Badindin mirip dengan tari Saman asal Aceh, namun lebih dinamis dan santai. Gerakan-gerakan pada tarian ini dilakukan sambil duduk bersila yang meliputi tepukan tangan dan jentikan jari yang lincah.

Tari Dindin Badindin ini ditampilkan dalam acara pelepasan mahasiswa KKN – PPM UGM SG-008 yang berjudul Festival Pesona Konawe Selatan dengan tema ”Semarak Wisata Kemilau Budaya” dan dilaksanakan di Desa Namu, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan pada tanggal 3 Februari 2024. Acara ini dihadiri oleh Bupati Konawe Selatan H. Surunuddin Dangga, S.T., MM. beserta ibu, perwakilan Rektor UGM DR. Dr. Rustamaji, M.Kes., Setda Konawe Selatan Hj. St. Chadidjah, S.Sos., M.Si., beberapa OPD Konawe Selatan, Camat Laonti Palaki, S.Kom., M.Pd. dan Kades se-Kecamatan Laonti. Dengan adanya program ini, anak-anak penampil tari ini diharapkan bisa berani untuk mengekspresikan diri dan lebih percaya diri. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai dan melestarikan budaya daerah. (AN)

Editor;NZ