TERAMEDIA.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di daerah yang setiap minggunya melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri RI) di Ruang Rapat Biro Perekonomian Setda Provinsi Sultra, Senin, (18/12/2023).
Rakor secara virtual yang dilaksanakan serempak diseluruh Indonesia dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Suhajar Diantoro.
Sementara, pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara diwakili Asisten II, Kadis Ketapang, Sekdis ESDM, Perwakilan BI, Bulog, BPS dan Panit Subdit Indaksi Polda Sultra serta Pejabat terkait.
Dalam arahannya, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro menyampaikan bahwa angka inflasi di Negara Indonesia sekarang ini 2, 86. Angka tersebut termaksud negara yang sukses mengelola inflasi, sedang Inflasi Indonesia diperingkat 56 dari 186 negara di dunia.
Suharja melanjutkan, dua pesan dari Mendagri, Pertama pemilih pemula yang usiannya 17 tahun tepat di hari pemungutan suara pemilu diberikan dispensasi untuk perekaman segera.
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah daerah mendorong agar perekaman KTP bagi calon pemilik KTP yang akan berusia tanggal 17 di hari pemilu agar perekamannya segera dilakukan.
“Jangan sampai nanti di hari pemilu dia belum direkam. Dia enggak punya data elektronik nanti,” jejelasnya.
Sekjen mengaku sudah meminta bagian Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk mengevaluasi ini dan Kedua serapan anggaran untuk realisasi belanja.
Sementara Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini yang turut hadir dalam rakor menyampaikan, andil inflasi Desember menurut kelompok pengeluaran, 2019-2023 (m-to-m, %) yakni dalam lima tahun terakhir, selalu terjadi inflasi pada bulan Desember, dilihat menurut kelompok pengeluaran, kelompok makanan, minuman dan tembakau serta kelompok transportasi cenderung memberikan andil inflasi terbesar pada Bulan Desember.
Adapun beberapa komoditas yang cenderung mengalami kenaikan harga menjelang natal dan tahun baru adalah angkutan udara, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, dan cabai merah.
Secara terperinci, hingga pekan kedua Desember 2023, rata-rata harga cabai merah sebesar Rp69.688 per kilogram telah mengalami kenaikan 15,92 persen dibandingkan harga rata-rata selama November 2023.
Adapun 10 Kabupaten dan Kota dengan persentase kenaikan harga cabai merah tertinggi salah satunya dari Provinsi Sulawesi Tenggara yakni Kabupaten Muna dengan kenaikan harga (72,73 persen) serta untuk harga cabai rawit tertinggi berada di KabKabupaten Kolaka Timur (100,17 persen) dan Kabupaten Konawe Utara (84,07 persen).
“Pada tanggal 12 Desember lalu, BPS telah melaksanakan sosialisasi hasil survey biaya hidup Tahun 2022, dimana survey hidup Tahun 2022 ini dilakukan untuk memutakhirkan tahun dasar yang dipergunakan dalam menghitung indeks harga konsumen yang menjadi indikator utama penghitungan inflasi,” ujarnya.
Ia berharap dengan dirilisnya survey biaya hidup Tahun 2022, maka nanti sejak Bulan Januari 2024, penghitungan inflasi akan menggunakan tahun anggaran dasar baru yaitu Tahun 2022.
Sementara itu, Asisten II Sultra mengatakan bahwa Kabupaten Muna barat sudah masuk 10 terendah Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada M2 Desember 2023 dan ada perubahan serta beberapa waktu lalu termaksud tertinggi IPH dan ini yang perlu kita jaga bersama.
‘’menghadapi natal dan tahun baru kita harus waspadai terutama jika kita melihat perkembangan cuaca akhir-akhir ini, seperti beberapa hari ini cuaca mengalami hujan lebat, kita khawatirkan akan terjadi dampak terhadap inflasi’’ ungkapnya. *(ST).