News

Kemendes Dorong Pembangunan dan Pemberdayaan Desa di Sultra, Lewat Tenaga Ahli Profesional

157
×

Kemendes Dorong Pembangunan dan Pemberdayaan Desa di Sultra, Lewat Tenaga Ahli Profesional

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Kerja sama dan kekompakan tenaga pendamping profesional, dibutuhkan untuk pembangunan dan pemberdayaan desa di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut ditekankan dalam kegiatan Rapat Koordinasi sinergitas pendampingan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang diinisiasi oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sultra.

Diikuti sebanyak 257 orang peserta, yang terdiri dari jajaran pendamping desa. Mulai dari tenaga ahli Provinsi, tenaga ahli kabupaten, pendamping Desa dan pendamping lokal desa, di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (20/12/2023).

Dimana meliputi wilayah kepulauan se-Sultra, yaitu Kabupaten Muna, Muna Barat, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton Utara, Buton dan Wakatobi.

Koordinator Provinsi Tenaga Pendamping Profesional Sultra, La Ira mengatakan kerja sama dan kekompakan tersebut bertujuan melahirkan kader-kader profesional, untuk mendorong penguatan ekonomi khususnya di Badan Usaha Milik Desa (BUMD).

“Tugas mereka yang lainnya yaitu bagaimana memberikan pendalaman terkaut UU Desa, keterampilan memfasilitasi musyawarah yang ada di Desa dan lainnya,” ungkapnya.

Ia menerangkan, tenaga ahli profesional tersebut akan dievaluasi per minggunya.

“Kontrak kita ini terakhir 31 Desember untuk 2023 untuk kontrak pertahun. sementara sekarang hasil evaluasi kinerja mereka dilihat per minggu,” terangnya.

Hasil evaluasi kinerja ia menerangkan diisi melalui sebuah aplikasi. Dimana, setiap pendamping akan bertanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing.

“Aplikasi evaluasi kinerja yang diisi oleh supervisor ditingkat atas misalnya, pendamping desa mengevaluasi pendamping lokal desa, tenaga ahli Kabupaten mengevaluasi pendamping desa, dan tenaga Provinsi mengevaluasi Kabupaten,” jelasnya.

Ia berharap, melalui Rapat Koordinasi ini dapat melahirkan tenaga pendamping profesional yang siap mendedikasikan keterampilannya untuk pembangunan dan pemberdayaan desa.(NV)