NewsMetro

DPMD Jelaskan Indikator Pengalokasian Dana Desa Tahun 2023 di Provinsi Sultra

140
×

DPMD Jelaskan Indikator Pengalokasian Dana Desa Tahun 2023 di Provinsi Sultra

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sultra, I Gede Panca, menyebutkan terdapat indikator pengalokasian Dana Desa (DD) tahun 2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Beberapa indikator tersebut diantaranya alokasi dasar (AD), alokasi afirmasi (AA), alokasi formula (AF), dan alokasi kinerja (AK).

Diketahui, alokasi dasar ini diberikan berdasarkan cluster jumlah penduduk (JP) di desa yang terbagi dalam 7 cluster JP dengan porsi 65 persen.

“Alokasi afirmasi diberikan kepada desa tertinggal dan desa sangat tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak yaitu 1 persen,” ungkapnya, Senin (26/6/2023).

Selanjutnya, alokasi formula dibagi berdasarkan jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa, yakni 30 persen.

“Kemudian yang terakhir alokasi kinerja, ini diberikan kepada desa dengan kinerja terbaik. Jumlah desa penerima AK ini ditetapkan secara proporsional berdasarkan jumlah desa pada tiap kabupaten kota, dia itu 4 persen,” jelas Gede.

Gede menyebut jumlah Pagu DD 2023 yang dialokasikan di seluruh desa di Indonesia sebesar Rp70.000.000.000, yang disalurkan kepada 74.954 desa di 434 kabupaten kota dari total 74.961 desa sesuai keputusan menteri dalam negeri (Kepmendagri) Nomor 050/145/2022.

Sedangkan sisanya yakni 7 desa tidak dialokasikan DD sesuai dengan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) 2019 atau Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN) 2020 diantaranya :

Desa Renokenongo, Kabupaten Sidoarjo, Desa Kedungbendo, Kabupaten Sidoarjo, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Desa Perkebunan Alur Jambu, Kabupaten Aceh Tamiang.

Desa Wonorejo, Kabupaten Balangan, Desa Batujaya, Kabupaten Aceh Barat, Desa Misabugoid, Kabupaten Manokwari.

“Kalau untuk Sultra kami tidak tahu total keseluruhan anggarannya berapa, karena penyaluran itu langsung dari Kementerian Keuangan. Tapi per desa hampir rata-rata Rp500 juta,” bebernya.

“Jadi kami itu hanya mendapat laporan saja, walaupun kami melakukan pembinaan tapi kan dari 1.908 desa penerima DD, kita paling tidak sampe berapa persen. Karena kita Sultra ini kan besar dan geografisnya sangat sulit karena kepulauan,” tambahnya.

 

Reporter : Novi