NewsHeadlinePariwisata

Desa Wisata Tanjung Taipa, Eksotika Pantai dan Tebing Batu

1200
×

Desa Wisata Tanjung Taipa, Eksotika Pantai dan Tebing Batu

Share this article

TERAMEDIA.ID, KONAWE UTARA – Pantai Taipa yang merupakan Daya tarik utama utama potensi Desa Wisata Tanjung Taipa di kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, bukanlah destinasi baru bagi wistawan domestik maupun mancanegara.

Dengan potensi yang ada Pemerintah Desa Taipa bersama Masyarakat dan didukung oleh Pemerintah Daerah bekerjasama membangun Wisata Tanjung Taipa untuk menjadi Destinasi Wisata andalan di Kabupaten Konawe Utara dengan menjadikan Wisata Tanjung Taipa sebagai desa wisata yang tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal serta memaksimalkan pembangunan serta potensi alam yang menjadi objek Wisata Tanjung Taipa. Atas keseriusan tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten KOnawe Utara menetapkan Desa Taipa menjadi desa wisata dengan SK Bupati Konawe Utara no. Nomor 86 Tahun 2022.

Dari ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, jarak menuju Pantai Taipa sekitar 65 km yang ditempuh kurang lebih 90 menit hingga 2 jam.

Pantai Taipa merupakan tempat wisata yang menghadap ke Laut Banda. Pesona Pantai Taipa berupa hamparan pasir putih yang membentang luas.
Kawasan pantai juga memiliki bukit, bagi pengunjung yang berjiwa petualangan dapat mendaki bukit tersebut.
Medan bukit yang curam dapat menguji adrenalin. Dari ketinggian bukit tersebut, pengunjung dapat melihat keindahan bahari Pantai Taipa. Bagi pengunjung yang tidak menyukai kegiatan petualangan dapat menikmati pantai sambil duduk-duduk di gazebo maupun bermain air di sekitar pantai

Jika mengunjungi bukit curam di gugusan tebing batu, wisatawan akan menemukan goa vertikal, yang bisa dikunjungi oleh siapapun namun dengan didampingi pemandu setempat.

Salah satu keunikan Pantai Tanjung Taipa selain keindahan panoramanya seringkali menjadi tempat terselenggaranya acara ritual yang sudah menjadi tradisi masyarakat di sekitar tempat wisata ini. Selain itu yang tidak kalah menariknya, di tempat ini setiap tahunnya terselenggara event festival perahu sebagai rangkaian pelaksanaan tradisi dari kebiasaan masyarakat nelayan.

Pantai Taipa memiliki fasilitas seperti gazebo yang disediakan untuk wisatawan yang disewakan oleh penduduk setempat, cafe dan warung makan yang juga dikelola oleh penduduk asli setempat.

Di Pantai Taipa juga sudah dilengkapi dengan kamar mandi umum untuk digunakan para wisatawan mandi bersih.

Makmir selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) setempat mengungkapkan jika pihaknya saat ini melalui pemerintah desa masih berembuk terkait kolaborasi pengelolaan dan pengembangan kawasan desa wisata tanjung taipa.

“kami sampai saat ini masih menyesuaikan kondisi yang telah berjalan di tanjung taipa, dan sedang banyak berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pemerintah kabupaten khususnya dinas pariwisata. Untuk bagaimana penguatan kapasitas kami agar bisa menyusun program yang selaras dengan pemerintah desa maupun kabupaten, dalam hal pengembangan desa wisata tanjung taipa, mengingat kalau urusan pengunjung disini Alhamdulillah lumayan banyak dibanding beberapa destinasi wisata disekitarnya ” tutur Makmir.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah dan masyarakat setempat telah menunjukkan komitmen untuk mengembangkan Desa Taipa sebagai destinasi wisata. Perbaikan akses jalan menuju desa, pengembangan fasilitas wisata seperti tempat parkir, kamar mandi umum, gazebo, dan homestay telah dilakukan.

Pengembangan desa ini juga didukung oleh pelatihan bagi masyarakat setempat dalam mengelola wisata berbasis komunitas. Dengan melibatkan warga secara langsung, pengelolaan desa wisata menjadi lebih berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat.(ADV-AN)

Editor:NZ