NewsHeadlineMetro

Lestarikan Budaya dan Tingkatkan Kesehatan, SDN 26 Kendari Luncurkan Senam Lulo Bugar dan Makan Bergizi Gratis

1524
×

Lestarikan Budaya dan Tingkatkan Kesehatan, SDN 26 Kendari Luncurkan Senam Lulo Bugar dan Makan Bergizi Gratis

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Program senam Lulo Bugar dan pemberian makan bergizi gratis di SDN 26 Kendari, yang berlokasi di Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, resmi diluncurkan pada hari ini, Selasa (22/4/2025).

Kegiatan diawali dengan pelepasan balon ke udara, dilanjutkan dengan penampilan senam bugar oleh para siswa di hadapan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.

Wali Kota Kendari selanjutnya membagikan sebanyak 231 paket makan bergizi gratis ke setiap kelas.

Menu dalam paket makan bergizi tersebut terdiri dari nasi, daging ayam, sayur, telur, buah, dan air minum.

Siska mengatakan, program Senam Lulo Bugar dan makan bergizi gratis ini merupakan inisiatif Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari.

Program ini juga merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Kendari untuk meningkatkan mutu pendidikan serta kesehatan dan kesejahteraan siswa-siswi sekolah.

“Sudah banyak makan gratis tersebar di Kota Kendari saat ini, tapi kalau kegiatan kita hari ini diinisiasi dan sumber dananya dari Pemerintah Kota,” ucap Siska.

Siska berharap program ini dapat terus berkelanjutan. Sebab, aksi ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Kendari dalam memberikan akses yang adil dan merata bagi masyarakatnya.

Program Senam Lulo Bugar sendiri adalah langkah Pemkot Kendari untuk melestarikan dan membangun kearifan lokal yang dikombinasikan dalam bentuk gerakan senam.

“Ini adalah budaya kita, jadi tidak boleh kita lupakan. Untuk itu, kita akan kibarkan dan kembangkan melalui sekolah-sekolah di Kota Kendari,” jelas Siska.

Di tempat yang sama, Kadis Dikbud Kota Kendari, Saemina, menjelaskan bahwa Senam Lulo Bugar akan dilaksanakan setiap hari Jumat di Balai Kota Kendari serta di sekolah-sekolah.

Senam tersebut mengombinasikan lagu-lagu dari suku Tolaki, yaitu Peia Tawa Tawa, Osu Labaga, dan No Peia Karandu.

“Lulo ini kan dikombinasi, ada unsur budayanya, ada unsur olahraganya. Sehingga budaya kita tidak tergerus, karena Kota Kendari kaya akan Lulo,” jelas Saemina.

“Dengan adanya kreativitas dari Kepala SDN 26 Kendari ini, bekerja sama dengan Dikbud Kendari, kita launching hari ini,” tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa setiap satuan pendidikan yang ada di Kota Kendari bisa menerapkan senam tersebut. Selain bermanfaat untuk kesehatan, juga mengenalkan budaya kepada para siswa-siswi.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 26 Kendari, La Ode Mulyono, menyebut bahwa pihaknya membutuhkan waktu tiga bulan untuk melatih Senam Lulo Bugar ini.

Ada tiga unsur yang harus dipenuhi dalam senam tersebut, yaitu pemanasan, gerakan inti, dan gerakan pendinginan.

Mulyono berharap senam tersebut bisa dijadikan alternatif senam di Kota Kendari, minimal di satuan pendidikan. *(ADV-NV)

 

Editor:NZ