NewsMetro

Walikota Kendari Serahkan Sarana dan Prasana Pertanian Serta Sertifikat petani

258
×

Walikota Kendari Serahkan Sarana dan Prasana Pertanian Serta Sertifikat petani

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI – Walikota Kendari Sulkarnain kadir SE., ME menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pertanian dan juga sertifikat pada sejumlah petani di kota Kendari Jumat (28/1/2022).

Pemberian bantuan ini diberikan kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan) Samaendre yang dilaksanakan di Kelurahan Andonohu Kecamatan Poasia.

Bantuan yang diberikan pada Gapoktan ini terdiri dari bantuan benih padi, alat penjahit karung, karung kemasan dan juga mesin press karung.

Dalam sambutannya, Wali Kota Kendari berharap kedepannya hasil produksi pertanian Kota Kendari dapat mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan daerah lain, untuk itu kedepannya diharapkan produksi pertanian Kota Kendari bisa dikembangkan menjadi industri pertanian.

“Kita berharap potensi-potensi seperti ini bisa didampingi oleh pemerintah dan nanti bisa dikembangkan tidak hanya menghasilkan produk pertanian tapi nanti kelasnya dinaikkan menjadi skala industri sehingga pemanfaatan dan nilai ekonomisnya bisa meningkat sehingga bisa menjadi sumber penghidupan masyarakat,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Siti Ganef menjelaskan Kota Kendari mempunyai lahan pertanian sekira 11.780 hektare yang terdiri dari lahan sawah, kebun, padang penggembalaan, dan pekarangan.

Dari potensi pertanian yang ada, terdapat 430 kelompok tani, 58 Gapoktan dan 5.184 anggota kelompok tani.

Ganef menambahkan, bantuan yang diberikan pada Gapoktan Samaendre ini merupakan bantuan Dinas Pertanian yang bersumber dari dana APBD tahun 2021.

“Ada juga penyerahan benih Inpari 32, Inpari 33, Cierang dan Mekongga serta Cisadane, bantuan dari Dinas Pertanian Kota Kendari ini sebagai benih untuk penangkar, jadi salah satu benih unggul untuk petani di Amohalo dan Labibia,” jelasnya.

Pemberian bantuan Sarana dan Prasana Pertanian ini dirangkaiakan dengan panen salak di lahan milik kelompok tani Tunas Baru yang berdiri diatas lahan seluas setengah hektare dengan jumlah pohon salak sekira 300 rumpun.

Menurut Amrin Ketua Kelompok tani Tunas Baru, buah Salak miliknya, telah berusia 7 tahun dan sudah berproduksi sekira 5 tahun.

Selain memiliki Kebun Salak, di lahan pertanian kelompok tani Tunas Baru ini juga menyediakan bibit itik dan terdapat pula sejumlah kolam pemancingan.

Reza/Teramedia.id