TERAMEDIA.ID, KONAWE SELATAN – Desa Wisata Namu, sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, menjadi sorotan karena kelimpahan hasil alamnya, terutama kelapa muda.
Upaya memanfaatkan potensi tersebut secara optimal terwujud dalam sebuah program demonstrasi pengolahan hasil pangan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam unit KKN-PPM UGM SG-008 yang dibimbing oleh dosen pembimbing Dra. Eko Tri Sulistyani, M.Sc. Salah satu produk yang menjadi fokus dalam program ini adalah selai kelapa, diharapkan sebagai alternatif konsumsi sehat dan penghasil nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat lokal.
Salah satu Mahassiswa KKN PPM UGM yang terlibat langsung dalam pemanfaatan potensi kelapa di desa namu Bintang Wijaya Yudha mengungkapkan bahwa, potensi alam Desa Namu sangat bisa untuk di tingkatkan inovasi pengembangan produknya dengan beberapa model produk.
“Alasannya karena selama ini, masyarakat lokal Desa Namu hanya memanfaatkan kelapa muda sebagai minuman segar atau hidangan saja. Sehingga dalam upaya meningkatkan nilai tambah dan membuka peluang usaha baru, kami membuat program demonstrasi pengolahan selai kelapa menjadi langkah strategis dalam pemanfaatan kelapa muda tersebut” ujar Bintang (3/2/24),
Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari acara Festival Pesona Konawe Selatan bertajuk “Semarak Wisata Kemilau Budaya” yang dipandu oleh Bintang dan Annisa selaku anggota dari KKN-PPM UGM SG-008.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Konawe Selatan, Camat Laonti, Kepala Desa Namu, Batujaya, Malaringgi, serta warga lokal. “Dengan mengolah kelapa muda menjadi produk bernilai tambah seperti selai, diharapkan masyarakat Desa Namu dapat memperoleh peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.” tambah Bintang.
Dalam acara ini, diberikan penjelasan mengenai proses pengolahan, kemudian diberikan pembagian tugas, dan juga demonstransi langsung oleh KKN-PPM UGM SG-008 dan juga warga lokal. Demonstrasi ini bertujuan untuk mempromosikan produk lokal, khususnya selai kelapa, agar dikenal lebih luas oleh masyarakat serta menjadi daya tarik wisata kuliner lokal dan menambah pengetahuan serta keterampilan mereka mengenai teknik pengolahan hasil pangan lokal menjadi lebih bermanfaat.
Bintang menyampaikan acaranya berjalan dengan sangat baik dan sangat diminati oleh warga lokal. Antusias mereka terlihat pada setiap kegiatan demonstasi. Di akhir acara juga terlihat secara keseluruhan warga menunjukkan komitmennya untuk mengangkat potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga menunjukkan bahwa program ini berhasil dilaksanakan.*(AN)
Editor:NZ