TERAMEDIA.ID, KONAWE SELATAN – Biji kacang koro pedang merupakan jenis kacang lokal yang tergolong kelompok kacang polong. Kacang-kacangan yang banyak dikenali masyarakat hanya kedelai sehingga koro pedang ini belum menjadi perhatian masyarakat desa Batu Jaya, kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan. Padahal, berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa koro pedang memiliki potensi untuk mendukung ketahanan pangan.
Tanaman Kacang koro pedang (Canavalia ensiformis) memiliki kelebihan yaitu tahan terhadap lahan asam dan kering. Umumnya, segala jenis tanah dapat ditumbuhi oleh tanaman ini. Maka, tim KKN PPM UGM SG008 sub unit Batu Jaya yang berada di bawah bimbingan Dra. Eko T. Sulistyani, M.Sc, mengadakan edukasi dan praktik penanaman tanaman koro pedang. Dalam pelaksanaannya, masyarakat terjun langsung untuk menanam tanaman koro pedang. Masyarakat juga dijelaskan mengenai cara menanam, budidaya, hingga panen koro pedang.
Dilihat dari segi nutrisi, biji koro pedang dapat dimanfaatkan menjadi produk pangan. Gizi yang terkandung dalam biji koro pedang berupa protein, karbohidrat, vitamin B1 & B2, serta sedikit lemak. Komoditas ini juga berpotensi menjadi alternatif sumber protein pendamping kedelai akibat adanya keseimbangan asam amino yang baik dan bioavaibilitas tinggi. Maka, pemanfaatan biji koro pedang umumnya untuk menjadi tempe.
Dalam upaya memperkenalkan produk olahan dari biji kacang koro pedang, tim KKN – PPM UGM SG008 melaksanakan demonstrasi pembuatan tempe koro pedang. Kegiatan ini juga mendapat antusias dari warga karena mau terlibat untuk mengolah biji kacang koro pedang secara langsung mulai dari perebusan kacang koro pedang hingga fermentasi. Produk tempe pun dihasilkan dari kegiatan ini.
Elisabeth Hanung Nayaka yang biasa dipanggil Lisa, mahasiswa prodi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian selaku koordinator mahasiswa program kerja ini berharap program ini memberikan dampak positif terhadap warga desa Batu Jaya
”Saya berharap program ini bisa berlanjut melihat adanya biji koro pedang yang akan panen dari tanaman serta tersedianya ragi tempe. Dengan begitu, diharapkan warga Batu Jaya dapat memanfaatkan koro pedang sebagai alternatif konsumsi protein pengganti kedelai” ucap Lisa (31/12/2023). (AN)
Editor:NZ