NewsDaerahHeadlinePariwisata

Kapal Pesiar NV. Silver Cloud Sandar di Baubau, Pemrov Sultra dan Cruise Asia Rancang Rute Baru ke Muna, Kolaka, dan Kendari

243
×

Kapal Pesiar NV. Silver Cloud Sandar di Baubau, Pemrov Sultra dan Cruise Asia Rancang Rute Baru ke Muna, Kolaka, dan Kendari

Share this article

 

TERAMEDIA.ID, BAU BAU – Kota Baubau kembali menjadi sorotan pariwisata internasional dengan bersandarnya kapal pesiar mewah NV. Silver Cloud di Pelabuhan Murhum Baubau, Minggu, 13 Juli 2025. Kapal yang dioperasikan oleh Cruise Asia Indonesia (Bali) ini membawa sebanyak kurang lebih 250 wisatawan mancanegara dari Australia, Selandia Baru, dan berbagai negara lainnya.

 

Para wisatawan disambut secara resmi oleh Pemerintah Kota Baubau, disertai penampilan seni budaya dan pengalungan kain tenun khas Buton. Mereka kemudian mengikuti landtour ke destinasi unggulan : Pasar Tradisional Wameo, Kampung Tenun Sulaa,  Istana Sultan Buton (Malige) dan finish di benteng Keraton Buton ut menyaksikan ritual pekakande kandea dan explore Benteng.

 

Kehadiran kapal ini tentunya sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) dalam menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai kawasan unggulan pariwisata bahari dan budaya yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah Provinsi aktif mendorong konektivitas wilayah dan pengembangan destinasi berbasis budaya serta kearifan lokal.

 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, saat ini tengah mengupayakan agar kapal pesiar tersebut juga dapat berlabuh di Kabupaten Muna, Kolaka, Kota Kendari dan Labengki, dengan pengembangan rute landtour ke berbagai destinasi unggulan, antara lain: Situs Prasejarah Liangkabori (gua purba dengan lukisan tangan dan simbol leluhur). Pulau Padamarang, (destinasi ekowisata laut; Taman Wisata Alam Mangolo, kawasan hutan tropis yang kaya flora-fauna; Perkebunan Cengkeh Sani-Sani, wisata agro dengan lanskap pegunungan yang asri). Kebun Raya Kendari ( pusat konservasi dan edukasi lingkungan yang terintegrasi dengan ruang hijau kota).

Untuk merealisasikan rute ini, Pemerintah Provinsi bersama Destination Asia akan melakukan survei menyeluruh ke wilayah-wilayah tersebut. Survei ini tidak hanya mencakup potensi destinasi wisata, tetapi juga akan memeriksa secara langsung kondisi teknis pelabuhan, termasuk kedalaman dermaga, fasilitas penunjang sandar, serta kesiapan hospitality darat seperti akomodasi, kesiapan transportasi darat, pelayanan pemandu wisata, dan interaksi budaya lokal.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara H. Belli HT dalam sambutannya di baruga keraton buton mengatakan, bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pariwisata jangka panjang untuk memperluas manfaat ekonomi secara merata, mengangkat potensi lokal, serta membuka peluang investasi di sektor wisata berbasis pelayaran.

 

“Yang kita dorong bukan hanya kunjungan wisata, tapi sistem. Kita siapkan dermaga, pelaku jasa, pemandu lokal, hingga paket budaya. Jadi ketika kapal datang, semua sektor lokal ikut bergerak, kalau tahun ini ada 5 cruise yg berkunjung ke sulawesi tenggara, kita harapkan tahun depan bisa meningkat lagi” ungkapnya.

Diharapkan, dengan perluasan titik pelabuhan persinggahan dan kesiapan pelayanan wisata terpadu, Sulawesi Tenggara dapat menjadi hub utama wisata kapal pesiar di Indonesia Timur, yang menyatukan kekayaan laut, budaya, dan alam tropis dalam satu perjalanan berkelas dunia.

Kedepan juga dilakukan perncanaan dan menyusun strategi promosi yang lebih menyasar pasar secara langsung, Direct Marketing ke kantong-kantong wisatawan seperti Bali dan lainnya.

Sebagai tindak lanjut, Destination Asia juga telah menjadwalkan satu kapal pesiar tambahan lagi yang akan kembali bersandar di Baubau pada 23 Juli 2025 mendatang.(AN)

 

Editor:NZ