TERAMEDIA.ID, KENDARI – Sekretaris daerah (Sekda), Asrun Lio menghadiri Rapat Kerja daerah Asosiasi Widyaprada Indonesia (AWI) Sultra, bertempat di Aula Garuda Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sultra, Minggu (14/1/2024).
Kehadiran Sekda Sultra ini sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap dunia pendidikan, sehingga setiap pihak baik organisasi, kelembagaan, hingga yang bersifat individu, tetap terpacu untuk bersama-sama berpikir dan bertindak, demi kemajuan pendidikan di Bumi Anoa.
Dalam sambutannya, Asrun Lio menyampaikan kepada pihak Asosiasi Widyaprada Indonesia (AWI) Sultra, termasuk kepada Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sultra untuk dapat berkolaborasi dengan lembaga yang telah dibentuk oleh Pemprov Sultra beberapa tahun lalu melalui Dikbud Sultra.
Lembaga yang di bentuk pemerintah provinsi yakni Teachers Learning Center (TLC) bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF).
“Dalam rangka upgrade dan melatih pengetahuan para tenaga pendidik, telah ada namanya TLC. Telah dibangun beberapa tahun lalu, dimana setiap tahunnya ada target capaian,” ujarnya.
Sementara target capaian TLC sendiri kata Asrun Lio antara lain, Pertama, membangun struktur organisasinya dengan menempatkan orang-orang pilihan dan terlatih. Kedua, lembaga ini kemudian bekerja serta merumuskan secara teknis terkait peningkatan kualitas guru, agar semua tenaga pengajar memiliki kualitas yang sama, baik yang ada di Kota Kendari hingga ke pelosok-pelosok di setiap wilayah Sultra.
“Acara yang tergelar hari ini meskipun Minggu, menandakan bahwa berbicara dan bertindak tentang bagaimana pemetaan pendidikan, bagaimana menjamin mutu pendidikan, hingga bagaimana melakukan supervisi serta pendampingan kepada satuan pendidikan di Sultra itu tidak mengenal hari,” tuturnya.
Dia melanjutkan, keberadaan BPMP dan AWI Sultra dibutuhkan untuk turut membesarkan TLC Sultra, sehingga setiap guru ataupun tenaga pendidik dapat datang dan bisa berdiskusi bersama.
“Seperti tema yang diusung dalam rapat kerja AWI Sultra ini yakni merangkai kerja profesional dalam penjamin mutu pendidikan. Tentu sebagai salah satu motivasi untuk menjaga serta memacu komitmen kita, agar bagaimana turut mengambil peran dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Sultra,” pesannya.
Akhirnya mantan Kadis Pendidikan ini berpesan, layaknya setiap orang yang berupaya menyesuaikan diri terhadap kemajuan teknologi, maka demikian dengan dunia pendidikan, dimana setiap individu, organisasi, maupun lembaga boleh berperan.
Dia mencontohkan tentang Menteri Pendidikan RI, Nadiem Anwar Makarim, dimana meskipun pengusaha namun karena pengalaman yang dimiliki, sehingga mendapatkan kepercayaan memimpin satu kementerian.
“Melalui forum- forum ini, banyak hal yang harus terus kita upayakan, agar mutu pendidikan kita selalu baik dari tahun ke tahun, melalui standar atau target yang telah ditetapkan,” tutupnya.*(ST)
editor:DN