TERAMEDIA.ID,WAKATOBI – Bupati Wakatobi Haliana,S.E membuka dengan resmi kegiatan Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 kabupaten Wakatobi, yang diselenggarakan di Pesanggrahan taman budaya Wakatobi Selasa (24/01/2023)
Bupati Wakatobi Haliana,SE yang di dampinga Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud,SE, M.Si dalam sambutannya bahwa saat ini telah berada di bulan pertama tahun 2023 yang telah memasuki tahap kedua RPJMD Kabupaten Wakatobi.
“dan saat ini kita memasuki tahapan berikutnya yaitu Wakatobi inovatif dimana didalam tahapan ini tentu berbagai hal yang telah kita kerjakan di tahun 2021-2021, tahap awal RPJMD kita tentu kita akan evaluasi karna tahap awal ini juga menjadi dasar untuk kita melangkah lebih maju lagi yaitu menuju tahap kedua yaitu Wakatobi Inovatif” ucap Haliana.
Lanjut ditegaskan Haliana bahwa program tidak akan sempurna memasuki tahun ini jika tahap awal belum sempurna ini adalah rentetan kegiatan yang harus terstruktur. “Saya menyampaikan kepada seluruh pimpinan OPD bahwa tahap ini evaluasi mana yang belum, mana yang sudah dan yang sudah bagaimana pencapaiannya apakah sudah sempurna atau belum sehingga berbagai regulasi-regulasi baik berhubungan dengan regulasi didalam internal daerah kabupaten Wakatobi maupun yang berhubungan dengan provinsi, berhubungan dengan kementerian dan diluar pemerintahan maka ini perlu disinkronisasikan kembali. ” tegas Haliana.
Disampaikan pula terkait intruksi presiden dalam Rakor pimpinan daerah se-Indonesia bersama forum komunikasi pimpinan daerah se-Indonesia, kementerian lembaga,provinsi, kabupaten/kota lalu, ada empat hal yang menjadi penekanan terkait pengelolaan pemerintah daerah. Pertama isu stunting ini target tahun 2024 stunting harus dibawah presentasinya 7 persen sehingga perlu program-program daerah di masing-masing OPD disinkronisasikan didalam RPJMD desa maupun APBD desa setiap tahun agar bisa tergambar program -program yang jelas, tepat sasaran dan kemudian juga betul-betul mamadai untuk penangganan stunting di kabupaten Wakatobi.
Kedua bahwa didalam pemerintahan masih ada kemiskinan ekstrim, namun data tahun 2022 yang lalu Wakatobi telah menurunkan angka kemiskinan ekstrim. Pada tahun 2023-2024 mengikuti instruksi presiden angka kemiskinan di Wakatobi harus di nol kan.
Yang ketiga intruksi presiden menyampaikan bahwa menata kota,menata kabupaten,menata kecamatan,menata desa sesuai dengan potensi wilayah masing-masih maka perlu dalam program-program tentu ada pendekatan-pendekatan kesemua desa,pulau-pulau,dan kecamatan ini bisa saja berbeda program kerja, sehingga diharapkan untuk menata wilayahnya masing-masing dengan baik.
Reporter : Boi Sandi