TERAMEDIA.ID,KENDARI- Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Sulawesi Tenggara menyelenggarakan Seminar Nasional Kesehatan Lingkungan sebagai respon terhadap meningkatnya urgensi isu-isu lingkungan yang berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemerintah Kota Kendari di bawah kepemimpinan Wali Kota dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM.
Bertempat di Hotel Zahra Syariah, Kendari, seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan dan tokoh penting. Wali Kota Kendari turut hadir dan memberikan sambutan langsung dalam acara pembukaan, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penguatan kesehatan lingkungan secara lintas sektor.
Mengusung tema “Optimalisasi Pengelolaan Sampah dan Laik Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Pangan terhadap Kualitas Manfaat Sarapan Bergizi Secara Berkelanjutan”, seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta mendorong implementasi kebijakan dan inovasi di bidang kesehatan lingkungan, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara.
Peserta seminar berasal dari berbagai kalangan, di antaranya tenaga sanitasi lingkungan dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara, instansi pemerintah, organisasi profesi, akademisi, serta mahasiswa dari Universitas Mandala Waluya. Selain peserta yang hadir secara langsung, kegiatan ini juga diikuti oleh peserta secara daring melalui platform online yang telah disediakan oleh panitia.
Seminar ini terselenggara berkat kerja sama HAKLI dengan berbagai mitra strategis, baik dari unsur pemerintah, akademisi, maupun organisasi profesi yang memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Ketua panitia pelaksana, Erni, menyampaikan bahwa persiapan seminar telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. “Kami berkomitmen untuk menjadikan seminar ini sebagai agenda rutin tahunan atau berkala, serta membuka ruang kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang. Kami juga akan menindaklanjuti hasil seminar dengan pelatihan teknis, lokakarya, maupun kampanye edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Diharapkan, seminar ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga melahirkan rekomendasi kebijakan yang aplikatif, memperkuat jejaring antarprofesi, dan mendorong aksi nyata di lapangan, demi mewujudkan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.*(MW)