NewsLongFormPariwisata

Kampung Wisata Purirano, Nikmati Pesisir Mangrove dan Kekayaan Produk UMKM

256
×

Kampung Wisata Purirano, Nikmati Pesisir Mangrove dan Kekayaan Produk UMKM

Share this article

 

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI- Kota Kendari ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, sebagai kota berkembang ternyata juga memiliki destinasi wisata unik yang sarat nilai edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satu destinasi yang dimaksud adalah Kampung Wisata Purirano. Berjarak sekitar 11 kilometer dari pusat kota Kendari, wilayah pesisir ini berbatasan langsung dengan daratan Kabupaten Konawe dan menawarkan panorama alam mangrove yang memikat.

Kampung Wisata Purirano merupakan contoh nyata bagaimana kearifan lokal berpadu dengan semangat pemberdayaan ekonomi melalui pengelolaan potensi alam secara berkelanjutan. Kawasan ini dikenal dengan hamparan hutan mangrove yang luas, yang pada saat air laut surut memunculkan pasir timbul. Fenomena ini menciptakan spot foto ikonik yang kerap menjadi latar swafoto pengunjung. Momen surut air laut sangat ditunggu-tunggu, karena pengunjung bisa berjalan kaki meniti hamparan pasir, mengabadikan panorama laut dengan barisan pepohonan mangrove yang eksotis.

Tak hanya menyajikan pesona alam, Menurut Taufik selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Wisata Purirano , di wilayah mereka terkenal sengan berbagai pilihan produk UMKM yang merupakan karya warga setempat.

“ disini juga menggeliat dengan aktivitas ekonomi berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berbagai jenis produk lokal hasil olahan warga menjadi kemudian menjadi daya tarik tambahan yang bisa memperkaya pengalaman wisata disini. Para pengunjung dapat berbelanja sekaligus mendukung perekonomian masyarakat sekitar” . Ungkap Taufik.

 

Menikmati Eksotisme Mangrove

Mangrove di Kampung Wisata Purirano menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna pesisir. Pepohonan mangrove yang menjulang memberikan nuansa sejuk dan teduh. Banyak pengunjung yang memilih berjalan di jalur-jalur setapak kayu yang dibangun memanjang menembus area vegetasi. Di sinilah wisatawan dapat belajar mengenal jenis-jenis mangrove, fungsinya bagi lingkungan pesisir, dan peran pentingnya dalam menjaga abrasi pantai. Kawasan ini menjadi tempat edukasi ekowisata yang menarik bagi pelajar, komunitas lingkungan, hingga peneliti.

Saat sore hari, pesisir mangrove memantulkan cahaya matahari yang kian redup, menciptakan siluet yang menenangkan. Tidak sedikit pasangan muda-mudi yang menjadikan tempat ini spot pre-wedding. Pasir timbul yang muncul ketika air laut surut mempercantik lanskap dengan bentangan alami bagai pulau kecil yang sementara.

 

Potensi UMKM Berbasis Handycraft

Salah satu ciri khas Kampung Wisata Purirano adalah produk kerajinan tangan yang dihasilkan dari bahan alam dan daur ulang sampah. Para pengrajin di wilayah ini mengolah berbagai material—mulai dari limbah plastik, sisa kain perca, hingga kayu bekas—menjadi produk handycraft bernilai jual tinggi. Kerajinan tersebut berbentuk vas bunga, pigura, lampion, gantungan kunci, aksesori rumah tangga, dan souvenir lain yang dapat dibawa pulang oleh wisatawan sebagai oleh-oleh.

Produk UMKM handycraft menjadi simbol kreativitas warga dalam memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang berguna sekaligus artistik. Selain membantu mengurangi volume sampah di pesisir, produk ini juga menjadi sumber penghasilan keluarga. Tidak sedikit pengrajin yang berhasil memasarkan produknya melalui media sosial dan marketplace, sehingga jangkauan pasarnya meluas ke luar daerah Kendari.

 

UMKM Abon dan Aneka Camilan

Selain kerajinan tangan, Kampung Wisata Purirano juga dikenal dengan sentra olahan ikan laut menjadi abon dengan berbagai varian rasa. Abon ikan tuna, abon ikan cakalang, hingga abon ikan tenggiri menjadi favorit pengunjung. Proses pembuatannya masih dilakukan secara tradisional dengan mempertahankan resep turun-temurun, yang membuat rasa gurih dan teksturnya khas.

Para wisatawan yang datang biasanya tak melewatkan kesempatan membeli oleh-oleh abon ini. Selain praktis dibawa pulang, abon menjadi alternatif lauk yang tahan lama dan bisa dinikmati kapan saja. Selain abon, terdapat berbagai jenis camilan seperti keripik rumput laut, kerupuk ikan, kacang sangrai, hingga permen kelapa yang semuanya diproduksi UMKM lokal. Produk-produk ini tidak hanya laris di pasar wisata, tetapi juga dipasarkan ke toko oleh-oleh di pusat kota Kendari.

 

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Ekowisata

Salah satu kekuatan Kampung Wisata Purirano adalah model pengelolaan berbasis masyarakat. Warga setempat dilibatkan secara aktif dalam semua lini pengelolaan wisata, mulai dari penyediaan perahu wisata, jasa pemandu, kuliner, hingga penjualan souvenir. Melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pengelolaan kawasan dilakukan secara swadaya dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan.

Warga juga dilatih untuk meningkatkan kemampuan pengemasan produk, teknik pemasaran, dan inovasi produk melalui pendampingan pemerintah daerah dan lembaga swasta. Dengan begitu, kualitas produk UMKM meningkat dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Anak-anak muda dilibatkan dalam kegiatan promosi digital, sehingga ekosistem wisata terintegrasi dengan pola ekonomi kreatif modern.

 

Aksesibilitas yang Semakin Mudah

Berada sekitar 11 kilometer dari pusat kota Kendari, akses menuju Kampung Wisata Purirano relatif mudah. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalan menuju kawasan ini telah beraspal meski di beberapa titik masih perlu perbaikan. Di musim penghujan, beberapa area menjadi becek, sehingga disarankan menggunakan kendaraan yang prima.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman lebih, tersedia perahu tradisional yang bisa disewa untuk menyusuri pesisir mangrove. Tarif sewa perahu tergolong terjangkau, dan pengalaman menyusuri kanal-kanal mangrove menjadi salah satu aktivitas paling digemari.

Investasi di bidang kuliner, jasa wisata, maupun penjualan souvenir terus dibuka seluas-luasnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Konsep wisata berbasis komunitas yang dikombinasikan dengan pelestarian lingkungan menjadi model yang semakin banyak diadopsi daerah lain.

Kampung Wisata Purirano menjadi bukti bahwa wisata alam dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat berjalan berdampingan. Dengan panorama mangrove yang memukau, spot pasir timbul yang unik, serta ragam produk UMKM mulai dari handycraft, abon, hingga camilan, pengunjung akan memperoleh pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermakna.

Jika Anda merencanakan perjalanan ke Kendari, sempatkanlah mampir ke Kampung Wisata Purirano. Nikmati udara segar pesisir, rasakan ketenangan menyusuri kanal mangrove, dan dukung para pelaku UMKM lokal dengan membeli produk-produk berkualitas hasil karya warga setempat.(ADV*)

 

 

Editor:NZ