TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI-Kegiatan SERU_IN FEST (Semarak Ekonomi dan Hari Oeang Festival) diadakan di kolam retensi boulevard selama dua hari, dari 2-3 November 2024. Festival ini menampilkan beragam lomba, termasuk literasi keuangan, inkubasi wirausaha, Expo UMKM, serta program edukasi bertema “Healthy Finance Life for Healthy Life.”
Salah satu stand yang menarik perhatian di festival ini adalah Jimivalle.id, sebuah brand lokal yang mengusung tema budaya dan kearifan lokal dari Sulawesi Tenggara. Tim Jimivalle.id terdiri dari empat anggota: Nusriona sebagai ketua, Rafly Miyskaturizky sebagai manajer produksi, Syarwhono sebagai video editor, dan Dini Wahyuning sebagai bendahara.
Nusriona selaku ketua jimivalle.id mengatakan, bahwa produk ini merupakan brand lokal yang mengangkat tema budaya dan kearifan lokal yang ada di Sulawesi Tenggara. Desain-desainnya juga dari icon-icon yang ada di Sulawesi Tenggara. serta bekerja sama dengan konveksi lokal yang ada di Kota Kendari. Selain itu, brand ini berdiri sejak awal tahun 2024 karena mengikuti Program Pembinaan Mahasiswa Wirausa (P2MW). Dengan semangat dan dukungan dari program pemerintah, produk fashion Jimivalle.id telah terjual hingga 30 pcs.
“Kami diberi anggaran dari Kemendikbud untuk membuat usaha ini dengan cara mengajukan proposal, dan setelah di-ACC, kami diberi anggaran dan jadilah Jimivalle.id. Sedangkan nama dari brand kami ini kami ambil dari kata imbuhan yang ada di Sulawesi Tenggara seperti iyoji dan ayomi. Dan ‘valle’ itu plesetan dari kata “pale”jadi kami ganti dengan kata valle,” Katanya dalam Wawancaranya, Sabtu, (2/11/2024).
Nusriona menambahkan, “Alasan memilih produk fashion karena awalnya kita memang memilih produk makanan, cuman kami melihat sudah banyak yang mengambil produk makanan jadi banyak saingan. Jadi kami memilih produk fashion dan kami juga melihat di Kendari ini masih sedikit produk lokal, jadi kami memilih pakaian.” Ujarnya.
SERU_IN FEST tidak hanya menjadi ajang promosi bagi produk lokal seperti Jimivalle.id, tetapi juga menjadi momentum bagi para pelaku UMKM untuk saling belajar dan berkolaborasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. (M/WF)
Editor:NZ
