TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Presentase penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Tenggara pada September 2024 turun sebesar 10,63 persen atau menurun 0,58 persen dari Maret 2024.
Data tersebut menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara pada Rabu (25/1/2025).
BPS juga melaporkan jumlah penduduk miskin yang berkurang sebanyak 14.440 orang, dari 319.710 orang di Maret 2024 menjadi 305.270 orang pada September 2024.
Plt. Kepala BPS Sultra, Surianti Toar menjelaskan, selama Maret ke September 2024 terdapat beberapa indikator yang mempengaruhi penurunan angka kemiskinan.
Diantaranya, indikator makro atau inflasi. Menurutnya, kesetabilan inflasi cukup mempengaruhi penurunan angka kemiskinan.
“Pada September kemarin kita hanya 1,06 persen untuk inflasinya,” ucap Surianti Toar.
Surianti juga membeberkan persentase penduduk miskin wilayah perkotaan turun dari 7,45% di Maret 2024 menjadi 6,78% pada September 2024.
Yang artinya jumlah penduduk miskin perkotaan pada September 2024 berkurang sebanyak 6.840 orang.
Sementara untuk wilayah desa, persentase penduduk miskin perdesaan juga mengalami penurunan dari 13,60% menjadi 13,07%.
“Dengan jumlah penduduk miskin perdesaan berkurang sebanyak 7.600 orang,” ucapnya.
Sedangkan untuk garis kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp473.343 per kapita per bulan, dengan komposisi 74,66% untuk kebutuhan makanan dan 25,34% untuk kebutuhan non-makanan.
“Besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.390.382 per bulan,”pungkasnya. *(NV)
Editor:NZ