TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Dosen Muda Universitas Haluoleo (UHO) Fakultas MIPA Jurusan Biologi melakukan penelitian kandungan Saponin pada tumbuhan Ruruhi atau (Syzigium polycephalum Merr).
Pada analisis tumbuhan tersebut melibatkan Dosen Muda yakni diantaranya Ketua Tim Wa Ode Nanang Trisna Dewi, S.Si., M.Si., serta Fitria Dewi, S.Si., M.Si dan Ardiansyah, S.Si., M.Si sebagai anggota. Juga melibatkan beberapa mahasiswa yakni Aswad, St. Mantasia dan Niluh Reni Andryani, S.Si.
Dari penelitian ini, adapun yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:
Tumbuhan Ruruhi (Syzygium polycephalum Merr) merupakan salah satu tumbuhan lokal, unik dan berbunga yang tergolong dalam suku Myrtaceae kelompok jambu-jambuan.
Tumbuhan ini melakukan pemencaran dengan biji. Sebagian masyarakat di Kota Kendari memanfaatkan tumbuhan tersebut sebagai bahan keperluan sehari-hari yang pengolahannya secara tradisional, misalnya pada daun tumbuhan Ruruhi dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai makanan lalapan, pengganti asam dan bahan obat (Dewi dan Karya, 2018).
Tumbuhan Ruruhi juga diyakini memiliki kandungan saponin dalam tubuhnya khususnya bagian daun namun belum diketahui dengan pasti, padahal peranan saponin steroid secara farmakologi adalah dapat mengobati penyakit reumatik, anemia, diabetes, syphilis, impotensi dan antifungi sedangkan saponin triterpenoid berperan sebagai antibakteri, antijamur, antiinflamasi dan ekspetoran (Evans, 2002 dalam Darma dan Marpaung 2020).
Metode analisis menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil dari analisis kandungan saponin dalam daun tumbuhan Ruruhi menunjukkan bahwa pada daun dewasa tumbuhan Ruruhi memiliki kandungan saponin sebesar 0,825mg/10 ml dan daun muda sebesar 0,566 mg/10 ml. Sehingga dari hasil penelitian diketahui dalam daun tumbuhan Ruruhi memiliki kandungan saponin berbeda antara daun muda dan daun dewasa masing-masing sebesar 0,566 mg/10 ml dan 0,825mg/10 ml.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukkan kandungan saponin daun tumbuhan Ruruhi (Syzygium polycephalum Merr) yang ada di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Hardiyanto/Teramedia