News

Wagub Hugua Beberkan Potensi Besar Energi Nuklir di Sulawesi Tenggara

×

Wagub Hugua Beberkan Potensi Besar Energi Nuklir di Sulawesi Tenggara

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI — Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, mengungkapkan bahwa perusahaan energi asal Rusia, Rosatom State Corporation, telah menaruh minat besar untuk berinvestasi di sektor pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Sulawesi Tenggara.

Menurut Hugua, Rosatom — badan usaha milik negara (BUMN) Rusia yang bergerak di bidang energi nuklir — menilai bahwa Sulawesi Tenggara memiliki posisi geografis dan potensi energi yang sangat strategis untuk pengembangan proyek nuklir nasional.

“Rosatom adalah BUMN besar Rusia yang tertarik investasi di bidang nuklir. Walaupun PLN masih mengusulkan Sumatra dan Kalimantan, Rosatom justru melihat Sulawesi Tenggara sangat potensial” ujar Hugua.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan tenaga nuklir sudah menjadi komitmen bersama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Rusia, dan saat ini tinggal menunggu pembentukan badan pelaksana berbentuk PT untuk memulai investasi.

“Tenaga nuklir adalah pembangkit listrik paling aman di muka bumi. Prancis sudah 79 persen energinya dari nuklir, Belanda di atas 50 persen, Amerika juga di atas 50 persen. Indonesia mulai menyusul, dan begitu PT-nya terindahkan maka Rosatom akan berinvestasi di Indonesia” jelasnya.

Hugua juga menegaskan bahwa Gubernur Sulawesi Tenggara telah bertemu langsung dengan perwakilan pemerintah Rusia di Jakarta untuk menindaklanjuti peluang kerja sama tersebut. Ia menilai langkah ini merupakan sinyal baik bagi masa depan energi di Sultra.

Sebagai bagian dari proses sosialisasi dan kerja sama internasional, pemerintah Rusia mengundang dua utusan dari Sulawesi Tenggara, yaitu Mulyadi Umar dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sultra dan Aiptu Hamzah Basri dari Polres Kolaka Utara, untuk mengikuti kegiatan Rosatom International Fishing Tournament 2025 di Rusia.

Selain mengikuti kompetisi yang diikuti tujuh negara, keduanya juga berkesempatan mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu NPP, yang memiliki empat reaktor berkapasitas masing-masing 1.200 megawatt.

“Ini menjadi sesuatu yang baik untuk ke depan. Pemerintah Rusia serius melihat potensi Sultra. Mereka juga bagian dari proses sosialisasi investasi tenaga nuklir ini” tambah Hugua.

Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan bahwa Sulawesi Tenggara kini menjadi perhatian dunia, bukan hanya karena sumber daya alamnya, tetapi juga karena potensinya sebagai daerah pengembangan energi bersih dan modern.*(MW)

editor:DN