Uncategorized

Terima Kasih Bapak Pembangunan Buton Selatan yang Beradat

334
×

Terima Kasih Bapak Pembangunan Buton Selatan yang Beradat

Share this article

 TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Kabupaten Buton Selatan salah satu Kabupaten pemekaran baru di Sulawesi Tenggara. Namun geliat pembangunan di Kabupaten ini cukup terlihat dari beberapa sector indikator di bawah kepemimpinan La Ode Arusani.

 

Dengan mengusung Visi pembangunan daerah Kabupaten Buton Selatan kemudian di tetapkan dan dicantumkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah yaitu  terwujudnya kabupaten buton selatan sebagai pusat pertumbuhan baru melalui optimalisasi sumberdaya lokal menuju masyarakat sejahtera, mandiri dan bermartabat.

 

Visi Pembangunan Bupati La Ode Arusani ini kemudian di tuangkan dengan konsep pembangunan BUSEL BERADAT atau Berdikari, Religius, Aman, Cerdas dan Transparan, dengan Misi pembangunan yaitu ;meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar untuk menjamin mobilitas penduduk yang dinamis dalam prinsip pembangunan berkelanjutan, meningkatkan pembangunan sumberdaya manusia buton selatan yang berkualitas dan berdaya saing, kemudian meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efesie, serta mengembangkan perekonomian masyarakat yang berbasis potensi lokal daerah.

 

Perbaikan kualitas jalan bukan hanya terjadi pada jalan yang menjadi tanggung jawab kabupaten saja. Sejumlah jalan provinsi di wilayah Buton Selatan seperti poros Batauga – Sampolawa juga telah di aspal dengan baik. Gubernur Sulawesi Tenggara bahkan telah mencanangkan pembukaan akses jalan Burangasi – Pasarwajo untuk mempermudah dan mempersingkat konektivitas Buton Selatan dan Buton Induk.

 

Pada tahun 2022, pemerintah kabupaten Buton selatan merencanakan pembangunan jalan baru dengan total panjang 47 KM untuk menghubungkan Batauga-Sampolawa, Sampolawa-Warope, Burangasi-Wabula, Banabungi-Kapoa dan Lingkar Siompu-Siompu Barat.

 

Survey yang dilakukan PT PLN (Persero) juga telah mendata kebutuhan listrik sejumlah 1,8 Volt Amper di wilayah batu atas, dengan estimasi daya terpasang 900 watt/rumah tangga. General Manager PT. PLN (persero) unit induk wilayah Sulselrabar, Ismail Deu juga mendukung Langkah cepat penyiapan infrastruktur kelistrikan yang di lakukan Bupati dan memastikan akan segera memasukkan revisi RKP pembangunan jaringan distribusi di Buton selatan pada tahun 2021 ini.

Keseriusan Bupati ini pula yang membuat Rasio Elektrifikasi Kabupaten Buton Selatan mencapai 86% sehingga di ganjar dengan penghargaan atas komitmen dan konsistensi mengatasi masalah kelistrikan di wilayah kepulauan oleh PT. PLN UP3 Baubau.

 

Sejalan dengan listrik, air yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat juga menjadi perhatian pemerintah.

 

Pada tahun 2019 saat baru berusia 3 tahun,  baiknya kinerja PDAM Buton Selatan yang di nilai oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi tenggara dari segi keuangan, pelayanan, operasi dan SDM membuat perusahaan daerah ini ditetapkan sebagai PDAM Sehat Se-Sulawesi tenggara, mengungguli 12 kabupaten/kota lainnya yang bahkan telah memiliki PDAM berusia belasan tahun. Padahal saat lahir PDAM Buton selatan sama sekali tidak memiliki jaringan pipa mulai dari sumber hingga ke rumah warga dan tanpa pelanggan.

 

Usai memperoleh dana hibah senilai RP. 11 Miliar lebih, akhir tahun 2020 lalu PDAM busel langsung menggenjot target penyelesaian dengan jumlah 4.000 sambungan rumah di kecamatan Batauga, sampolawa, siompu, kadatua, dan batu atas, termasuk jaringan distribusi sepanjang 60 KM. dari 18.963 KK di Buton Selatan, Saat ini PDAM telah memiliki 12.590 Sambungan Rumah (SR) dan tersisa 6.373 KK atau sekitar 12 % saja yang belum menikmati air bersih.

 

Komitmen dalam menciptakan SDM Berkualitas dilakukan antara lain melalui Pembangunan Sarana dan Prasarana Sekolah yang Memadai.  Pembangunan gedung sekolah yang nyaman bagi peserta didik, baik melalui rehabilitasi ruang kelas belajar (RKB), pembangunan RKB baru, pembangunan laboratorium komputer, perpustakaan dan penyiapan sarana belajar seperti buku, komputer dan media pembelajaran selalu menjadi agenda besar.

 

Selain menjamin pelayanan kesehatan masyarakat melalui 7 Puskesmas yang telah ada di setiap kecamatan, saat ini juga tengah dibangun Puskesmas Sandang Pangan dan Puskesmas Bukit Kangka Kecamatan Siompu agar pelayanan kesehatan bisa semakin maksimal dilakukan. Selain 9 unit ambulance darat yang disiagakan, sejak tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Buton Selatan telah memiliki ambulance laut untuk pelayanan rujukan bagi wilayah di kepulauan, diantaranya Siompu, Kadatua dan Batu Atas.

Komitmen Bupati La Ode Arusani di bidang kesehatan demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat tidak terhenti sampai disitu, pada akhir tahun 2021 pembangunan RSUD Buton Selatan akan rampung diatas tanah seluas 3,5 hektar dan operasional awal tahun pada tahun 2022 yang di anggarkan melalui APBD Busel dengan mekanisme pinjaman daerah dan DAK Bidang Kesehatan senilai Rp 85 Miliar.

RSUD Buton Selatan dibangun dengan kapasitas 100 tempat tidur yang merupakan standar rumah sakit tipe C, lengkap dengan pelayanan tenaga ahli dari dokter spesialis dan juga tenaga ahli bukan dokter.

Sementara untuk mengatasi kondisi gagal tumbuh kembang anak berusia di bawah lima Tahun akibat kekurangan gizi dan infeksi berulang atau yang dikenal dengan istilah stunting. Pemerintah kabupaten Buton Selatan telah melakukan upaya aksi konvergensi dengan membuka kelas ibu hamil dan pemberian tablet tambah darah, sweeping Vitamin A pada Balita melalui posyandu, Penyusunan Regulasi bersama pemerintah kecamatan dan Desa, pertemuan konvergensi lintas program dan lintas sektor, penguatan pergerakan gizi spesifik dan sensitif hingga inovasi puding kelor dalam upaya penurunan angka stunting. 8 Aksi ini bahkan membuat PKK Buton Selatan di bawah kepemimpinan Hj. Waode Rohania meraih Juara 1 Lomba Penilaian Penurunan Konvergensi Stunting tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.

 

Upaya pengendalian penduduk juga di lakukan pemerintah melalui sosialisasi langsung pada masyarakat di desa dan kecamatan. Tercatat 2.296 orang di targetkan menjadi peserta KB pada tahun 2019 dan jumlahnya meningkat menjadi 2 838 orang pada tahun 2020.

 

Di masa pandemi Covid 19 Bupati dan Pemerintah Buton Selatan tidak tinggal diam, menjaga agar Busel terbebas dari Virus Corona. Selain melakukan sosialisasi dan pembagian masker secara langsung sebagai upaya antisipasi, pada tahun 2020 23 Milyar 502 Juta Rupiah lebih dana APBD Busel dialihkan untuk penanganan masyarakat yang terdampak Covid 19, dan pada tahun 2021 kembali dianggarkan sebesar 35 Milyar 413 Juta Rupiah Lebih.

Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani berkomitmen dalam menyiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, kompetitif dan profesional. Untuk mencapai hal itu, di ambil langkah konkrit dengan menjalin kerjasama yang dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, di LAN PUSDIKLAT KMP Makassar pada 25 Maret 2021 lalu.

 

Khusus mengenai pengelolaan keuangan, pemerintahan La Ode Arusani selalu berupaya untuk menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan Buton Selatan di selenggarakan secara transparan, efisien, dan akuntabel. Sehingga   Apapun yang dilaksanakan dengan menggunakan APBD Busel harus dapat dipertanggungjawabkan.

Baiknya pengelolaan anggaran yang dilakukan Pemerintah Buton Selatan pada tahun 2019 membawa Busel meraih predikat harapan II penghargaan perencanaan pembangunan daerah yang di berikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, mengungguli 12 Kabupaten/Kota Lainnya se Sulawesi Tenggara.

 

Sejak menjabat sebagai Plt Bupati Busel pada 25 Mei 2018, La Ode Arusani memiliki komitmen tinggi membawa perubahan dengan menggenjot infrastruktur daerah karena Buton selatan merupakan  daerah otonom baru.

 

Pada tahun 2021 di buton selatan terdapat 37.791 orang angkatan kerja. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencatat 36.317 orang diantaranya telah bekerja baik sendiri, berstatus sebagai karyawan, buruh, pekerja bebas hingga pekerja tidak di bayar. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa pengangguran terbuka di Buton selatan pada tahun 2021 berjumlah 1474 orang atau sekitar 3,90 % dari total penduduk berusia kerja.

 

Untuk mengatasi Kondisi tersebut, Dinas Nakertrans Busel mengembangkan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan dengan nama SI BUSEL  atau Sistim Informasi BUrSa kErja on Line, yang bisa di akses oleh para pencari kerja di Buton Selatan.

 

Di bidang pariwisata, sejumlah objek menjadi andalan pemerintah Buton Selatan untuk meraih minat kunjungan wisatawan. Kaya dengan Budaya, adat dan tradisi yang kuat, Buton Selatan berupaya mengangkat dan mengembangkan keunikan yang di miliki dengan berbagai cara, mulai dari Gelaran Festival Buton Selatan yang menampilkan paduan budaya tiga dimensi masa lalu, masa kini dan masa depan dengan berbagai atraksi adat dan budaya yang masih terpelihara, hingga membuka destinasi wisata baru yang terkait dengan pariwisata budaya perikanan dan kelautan sesuai dengan potensi yang dimiliki.

 

Merupakan wilayah kepulauan dengan 83% wilayahnya berupa pantai, Buton Selatan memiliki potensi besar yang berkaitan dengan bahari, Mulai dari wisata Pantai, seperti Pantai Ratu Ampat Lagunci, Pantai Jodoh, Jembatan lingkar Lapoili hingga Pantai Lakadao dan sejumlah pantai lainnya yang memiliki karateristik dan keunikan berbeda antara satu dengan lainnya.

 

Belum lagi sejumlah air terjun dan permandian yang juga merupakan destinasi wisata unggulan seperti air terjun samarona, permandian kabura burana, danau telalo serta sejumlah lainnya.

Selain itu terdapat juga Keindahan alam juga yang hanya di miliki kabupaten buton selatan seperti Bukit Lamando yang pesonanya meraih predikat sebagai salah satu destinasi Terpopuler Untuk Kategori Dataran Tinggi dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia pada tahun 2020.

 

Berdasarkan data statistic, tingkat kedatangan wisatawan ke buton selatan tercatat berjumlah 231.188 orang pada tahun 2018. kunjungan ini terdiri dari  229.989 Wisatawan domestic dan 1.199 Wisatawan mancanegara. Pada tahun 2019 kunjungan wisatawan berjumlah 233.849 dengan 232.433 Wisatawan domestic dan 1.416 Wisatawan mancanegara. Sementara pandemi covid 19 membuat kunjungan wisatawan pada tahun 2020 mengalami penurunan, hingga tercatat total kunjungan hanya berjumlah 36.294 wisatawan yang terdiri dari 35,094 Wisatawan domestic dan 1.200 Wisatawan mancanegara.

 

Perhatian pemerintah bukan hanya di berikan pada pembangunan secara umum saja. Menjunjung tinggi Adat dan budaya yang telah di lakukan sejak zaman dahulu juga menjadi hal khusus di bawah kepemimpinan La Ode Arusani. Sejak 3 tahun terakhir para tokoh adat memperoleh perhatian khusus dan memperoleh porsi penting dalam setiap kegiatan dan pembangunan yang dilakukan pemerintah Buton Selatan.

 

Seluruh perangkat Baruga dan lembaga adat di Kabupaten Buton Selatan kini telah memiliki porsi anggaran khusus dalam APBD Buton Selatan. Sejak tahun 2019 hingga tahun 2021 telah di salurkan sarana dan prasarana baruga dan lembaga adat, pakaian perangkat baruga dan lembaga adat se kabupaten Buton selatan hingga anggaran makan dan Minum pelaksanaan pesta Adat Tahunan bagi 17 Baruga dengan total anggaran 2 Milyar 33 Juta Rupiah lebih.

 

Sinergitas pemerintahan Laode Arusani dengan Legislatif terjalin dengan baik, begitu pula dengan jajaran ASN di lingkup pemerintah Kabupaten Buton Selatan. Hal yang sama juga terjadi pada PKK serta Dekranasda Buton Selatan Yang di pimpin  oleh Hj. Waode Rohania. Kemitraan yang dilakukan menumbuhkan kebersamaan hingga menghasilkan formula terbaik untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat Buton selatan, Sebagaimana ungkapan kata-kata bijak Dibalik kesuksesan pria, ada wanita hebat yang selalu memberi dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.

 

Di Buton Selatan, PKK berperan cukup aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari pemberdayaan Dasawisma, turut andil di bidang kesehatan dan KB, pelayanan posyandu, sosialisasi tanaman obat hingga penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat. Tak hanya itu, Ibu-ibu PKK juga berperan dalam bidang ketahanan pangan dan pengelolaan tata laksana rumah tangga, pembentukan kelompok wanita tani, penyuluhan pemanfaatan lahan pekarangan, kampanye makanan sehat, dan masih banyak lagi.

PKK Buton Selatan bahkan berhasil meraih sejumlah prestasi seperti Juara 1 Lomba cipta  menu tingkat Provinsi tahun 2018, Juara III Lomba Penyuluhan Kekerasan dalam Rumah Tangga Tingkat Provinsi Sulawesi tenggara, Juara III Lomba Pola Asuh anak & remaja tingkat Provinsi tahun 2019, juara 1 Lomba Tanaman Obat keluarga tingkat Provinsi tahun 2019, juara harapan 1 lomba UP2K tingkat provinsi tahun 2021, juara 1 lomba inovasi penurunan stunting tingkat provinsi tahun 2021 dan masih banyak lainnya.

 

Sementara itu, Dekranasda Buton selatan juga berperan aktif dalam menggerakkan kreatifitas masyarakat. Selain melakukan pendampingan dan memberi pelatihan khusus bagi pengrajin,  Tenunan Buton Selatan telah beberapa kali di tampilkan dalam sejumlah pagelaran busana dengan desain khusus oleh desainer nasional.

 

Dalam usia ke 7 tahun, kini Buton Selatan semakin matang dalam pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat, Bupati dan jajaran pemerintahan bahkan berkomitmen untuk melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan melakukan pembangunan sesuai dengan  kebutuhan daerah dan masyarakat agar Buton Selatan bisa sejajar dengan daerah daerah lain.

 

 

Redaksi/teramedia.id