TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal menghitung hari. Penjabat (Pj.) Wali Kota Kendari mengimbau panitia penyelenggara Pemilu untuk tetap menjaga kesehatan.
Imbauan tersebut disampaikan dalam kegiatan bimbingan teknis pengelolaan logistik tungsura dan rekapitulasi hasil penghitungan suara, penetapan kursi serta calon terpilih dalam Pemilu 2024, di salah satu hotel di Kendari, Minggu (11/2/2024).
Pj. Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan agar insiden Pemilu 2019 tidak terulang kembali di 2024 ini. Dimana banyak panitia penyelenggaraan Pemilu yang kelelahan hingga meninggal dunia.
Imbauan itu juga ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), agar Badan adhocnya mempersiapkan semua kemungkinan yang terjadi.
Seperti distribusi logistik dan penempatan TPS. Terlebih BMKG memprediksi musim hujan akan terus terjadi hingga beberapa minggu kedepan.
“Ini harus hati-hati terkait penyiapan logistiknya jangan sampai kekurangan, dan juga karena kita ini berdasarkan informasi dari BMKG pada saat hari H nanti itu cuaca ekstrem di Kota Kendari umumnya Sulawesi Tenggara intensitas hujan tinggi,” ungkapnya saat membuka Bimtek.
Kepala BPBD Sulawesi Tenggara ini berharap, peserta Bimtek bisa memahami proses pemungutan suara dan rekapitulasi hasil pemungutan suara karena ini merupakan puncak pelaksanaan penyelenggaraan pemilu.
Selain itu, para petugas hingga ke tingkat KPPS bisa bekerja profesional dan berintegritas sehingga menghasilkan Pemilu yang akuntabel dan bermartabat.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh mengingatkan pada PPS dan PPK untuk fokus dalam bekerja jelang hari pemungutan suara, sebab pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi merupakan puncak pelaksanaan pemilu.
“Tanggal 13 kita sudah menyalurkan logistik maka saya mohon teman-teman PPK, PPS fokus persiapan gudangnya seperti apa,” kata Jumwal.
Ketua KPU Kota Kendari juga berterima kasih pada Pj Wali Kota Kendari yang sudah menginstruksikan jajarannya untuk menyediakan gedung pemerintah agar bisa digunakan sebagai TPS.
Untuk diketahui, Bimtek ini diikuti sebanyak 293 PPK dan PPS beserta sekretarisnya. (NV)
editor:DN