NewsMetro

Ridwan Bae Kritik Soal Penangkapan Mahasiswa Butur dan Jalan Provinsi

355
×

Ridwan Bae Kritik Soal Penangkapan Mahasiswa Butur dan Jalan Provinsi

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI – Selepas Pengukuhan Pengurus Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Pimpinan Daerah (PD) Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dihotel Azizah Syariah Kendari, Pada (8/2/2022).

Anggota DPR RI Ridwan Bae menanggapi soal penangkapan mahasiswa asal Buton Utara (Butur), Konawe Kepulauan (Konkep) oleh Krimum Polda Sultra pada Senin 17 Januari 2022 sekira pukul 22.00 WITA.

Sebelumnya, mahasiswa Buton Utara itu melakukan aksi unjuk rasa di pertigaan Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Butur, pada 2 Januari 2022, menuntut Gubernur Sultra agar segera memperbaiki jalan rusak di Butur.

Ridwan Bae mengungkapkan ia sangat perihatin terhadap penangkapan mahasiswa tersebut.

” Saya sangat perihatin terhadap tangkap menangkap seperti begitu, orang menyuarakan aspirasi bisa dua hal memang karna emosian tinggi, bisa saja salah bicara, salah ucap atau salah makna tapi yang harus dimaknai lebih dalam adalah saat orang berunjuk rasa menyampaikan aspirasinya tujuannya adalah memperbaiki dan meminta agar Perbaikan terhadap hal-hal kebutuhan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan jalan itu adalah kebutuhan dasar tentunya” ungkapnya.

Lanjut, Mantan bupati muna ini juga Sangat kecewa terhadap Hunrmurndan kugan DPR provinsi Sultra perihal jalan-jalan provinsi.

” saya sangat kecewa terhadap alimazi dan DPR provinsi karena dimana-mana orang teriak, orang memblokir jalan, tapi saya percaya alimazi tidak buta rasa mudah-mudahan dengan reaksi gelombang masyarakat memblokir jalan akibat jalan-jalan provinsi yang rusak, itu akan menjadi dorongan alimazi “lanjutnya.

Anggota DPR RI ini berharap dengan adanya reaksi dari masyarakat ini bisa membuat pemerintah provinsi yang dipimpin oleh alimazi dan anggota DPR provinsi angkat bicara.

“Kenapa DPR harus berbicara, karena dalam penganggaran itu ada mereka dan betul2 saya mengharapkan apa yang menjadi suara masyarakat Sulawesi tenggara menjadi perhatian merekalah dengan DPR provinsi”tutupnya.

Untuk diketahui Seorang mahasiswa asal Buton Utara Baada Yun Marasa (24) ditangkap polisi atas laporan Gubernur Sultra Ali Mazi. Dan melalui ajudannya Ulil Amri melaporkan mahasiswa asal Buton Utara tersebut karena merasa tersinggung atas aksi unjuk rasa memprotes jalan rusak di Buton Utara.

Reza/teramedia.id