TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Akibat intensitas hujan yang tinggi menguyur Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkan banjir dibeberapa titik.
Beberapa titik tersebut dilaporkan mengalami luapan air yang mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas, serta menimbulkan genangan lumpur dan tanah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendari bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari mengambil langkah cepat.
Seperti membersihkan aliran air di beberapa titik kritis yang terdampak banjir. Upaya ini dilakukan untuk memastikan air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan banjir susulan.
Kepala BPBD Kota Kendari Fadlil Suparman menyatakan bahwa tindakan cepat ini sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan membantu warga yang terdampak
Selain BPBD, Dinas PUPR Kota Kendari juga ikut serta dalam penanganan banjir. Mereka menurunkan alat berat untuk membersihkan lumpur yang menutupi jalan Tunggala-Baito, Kelurahan Wua-Wua, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.
“Kami telah menurunkan beberapa unit alat berat untuk membersihkan jalan. Proses ini memerlukan waktu, tetapi kami berusaha secepat mungkin agar jalan bisa kembali digunakan dengan aman,” kata Kepala Dinas PUPR Kendari, Erlis Sadyakencana, Rabu (29/5/2024).
Di lokasi terpisah yaitu di depan kantor PLN Benu-benua, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) juga bergerak cepat dengan membersihkan drainase yang dipenuhi lumpur dan tanah.
Selain itu, DLHK juga menggunakan alat berat berupa backhoe untuk membantu mempercepat proses pembersihan. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya penyumbatan drainase yang dapat memperparah kondisi banjir.
“Hujan deras telah membawa banyak lumpur dan sampah ke dalam drainase. Kami bekerja keras untuk membersihkannya agar air dapat mengalir dengan lancar dan tidak terjadi banjir lagi,” ungkap seorang petugas DLHK di lokasi.
Akibat banjir ini aktivitas warga menjadi terganggu, sedangkan arus lalu lintas di beberapa titik harus dialihkan sementara akibat genangan air yang cukup tinggi. (NV)
editor:DN