Wali Kota Kendari Tekankan Urgensi Perda Cadangan Pangan di Tengah Ancaman Cuaca Ekstrem

TERAMEDIA.ID, KENDARI — Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menegaskan bahwa Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan yang baru disahkan DPRD merupakan kebutuhan mendesak masyarakat, terutama dalam menghadapi potensi meningkatnya risiko bencana pada akhir tahun. Hal itu disampaikannya usai rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi di Gedung DPRD Kota Kendari, Sabtu (29/11/2025).

Menurut Wali Kota, raperda tersebut lahir sebagai jawaban terhadap kebutuhan daerah dalam memastikan tersedianya cadangan pangan yang cukup, sekaligus menjadi payung hukum bagi pemerintah untuk bertindak cepat ketika terjadi kondisi darurat.

“Raperda ini memang menjadi dasar kebutuhan dan urgensi masyarakat, mulai dari penataan lingkungan, pangan, dan hal-hal lain yang menyangkut kebutuhan dasar warga,” ujar Siska. Ia menegaskan bahwa pemerintah berharap regulasi ini dapat berjalan efektif sesuai kebutuhan dan kondisi masyarakat Kota Kendari saat ini.

Wali Kota juga menyinggung kondisi cuaca pada penghujung tahun yang diprediksi semakin ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait potensi meningkatnya bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir, angin kencang, hingga tanah longsor.

“Di akhir tahun ini, cuaca hidrometeorologi sudah mengeluarkan imbauan bahwa potensi bencana itu akan meningkat. Kita berharap tidak terjadi apa-apa, tetapi sebagai pemerintah kita wajib menyediakan stok pangan tersebut,” tegasnya.

Lebih jauh, Siska menegaskan bahwa penyediaan cadangan pangan bukan hanya untuk kebutuhan dalam situasi darurat, tetapi juga untuk pemantauan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Ia menjelaskan bahwa seluruh lurah telah diperintahkan untuk melakukan pemantauan rutin di wilayah masing-masing.

“Tidak hanya saat terjadi bencana, di hari-hari biasa pun kita tetap mengontrol kondisi masyarakat. Saya sudah memerintahkan seluruh lurah setiap hari Senin untuk melaporkan kondisi di wilayah masing-masing agar kita mengetahui apa saja kebutuhan masyarakat,” jelasnya.(MW)

 

Editor:NZ