TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Pasca insiden terseretnya empat pelajar yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia bernama Farli berusia 16 tahun di wisata Pantai Taipa Kecamatan Alebo Konawe Utara (Konut) provinsi Sulawesi Tenggara.
Bupati Konut Ruksamin, mengingatkan kepada para pengunjung wisata Pantai Taipa agar melihat papan atau tanda yang terpasang dibagian lokasi pantai Taipa dan tidak melewati batas yang telah di pasang di pantai tersebut.
” Dari dulu, dari dulu kita ingatkan, jangan melewati batas itu bola-bola merah saya sudah ingatkan bahkan kalau ada event-event saya turun langsung untuk mengingatkan” Ucapnya dengan lantang saat diwawancarai Pada Rabu (20/9/2023).
Menurutnya, musibah tersebut akibat kelalaian pengunjung yang menggunakan ban terapung sebagai alat bantu berenang dengan berlebihan atau banyak orang.
” Bisa jadi karena kelalaian, tidak masuk akal ban terapung yang kecil hanya satu digunakan beramai-ramai, apalagi ombak di Taipa cukup besar ” Jelasnya
Orang nomor satu di Konut itu berharap, untuk lebih memperhatikan keselamatan dan memperhatikan rambu-rambu yang telah di pasang saat mengunjungi Pantai Taipa.
“Kepada masyarakat atau pengunjung pantai Taipa agar lebih berhati-hati utamakan keselamatan. Pertama lihatlah rambu-rambu yang sudah ada, yang kedua adalah tanda bahaya yang di pantai yaitu bola-bola merah itu adalah tanda batasan disana” Harapnya. (RZ).