News

Sultra–Jatim Sepakat Tumbuh Bersama, Transaksi Misi Dagang Capai Rp800 Juta di Hari Pertama

×

Sultra–Jatim Sepakat Tumbuh Bersama, Transaksi Misi Dagang Capai Rp800 Juta di Hari Pertama

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI— Kerja sama ekonomi antara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Provinsi Jawa Timur (Jatim) menunjukkan hasil cepat dan konkret. Pada hari pertama pelaksanaan Misi Dagang dan Investasi yang berlangsung di Hotel Claro Kendari, Rabu (19/11/2025), nilai transaksi yang tercatat langsung menembus Rp800 juta.

Capaian ini menjadi sinyal kuat tingginya minat pelaku usaha kedua daerah untuk memperluas jaringan perdagangan dan memanfaatkan peluang kolaborasi yang lebih strategis.

Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka, S.E., M.M., (ASR) dan Gubernur Jawa Timur, Hj. Dr. (H.C.) Khofifah Indar Parawansa, M.Si., bersama jajaran OPD, pelaku usaha, serta lembaga keuangan dari kedua provinsi.

Dalam sambutannya, Gubernur Sultra ASR menegaskan bahwa keberhasilan misi dagang ini harus menjadi awal dari tindak lanjut yang lebih luas di sektor perdagangan, investasi, dan pengembangan UMKM. Ia mengingatkan pentingnya mengawal setiap poin Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani.

“Saya takut setelah penandatanganan kita lupa dengan isi MoU itu. Karena itu, saya minta OPD dan pelaku usaha segera menindaklanjuti kerja sama yang sudah disepakati,” tegasnya.

ASR juga menekankan bahwa transformasi ekonomi saat ini menuntut pemerintah daerah untuk tidak lagi bertumpu pada kompetisi, melainkan kolaborasi. Dengan sinergi, kata dia, akses pasar, permodalan, dan peluang investasi akan lebih terbuka.

“Dengan kolaborasi, kita bisa membangun ekosistem perdagangan yang saling menguatkan. Angka transaksi Rp800 juta ini bukti bahwa pasar Sultra dan Jatim saling membutuhkan,” ujarnya. Ia pun optimistis jika kegiatan serupa digelar lebih lama, nilai transaksinya akan melonjak signifikan dan memberikan dampak langsung bagi pelaku usaha lokal.

Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi antusiasme para pelaku usaha di Sultra. Ia menyebut misi dagang bukan semata agenda seremonial, tetapi langkah konkret untuk memperkuat jejaring ekonomi antarprovinsi.

“Pertemuan seperti ini bukan hanya soal transaksi, tapi membangun mutual trust dan mutual respect. Ini cara kita merajut kekuatan ekonomi Nusantara,” ujar Khofifah.

Ia menambahkan, tindak lanjut antar-dinas sangat penting, terutama pada sektor strategis seperti perikanan, peternakan, dan industri kecil menengah. Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Bank Jatim dan Bank Sultra sebagai dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha.

Sebagai penanda dimulainya sinergi ekonomi baru, kedua gubernur saling bertukar cendera mata dan memukul kendang bersama. Dengan capaian transaksi Rp800 juta di hari pertama, kerja sama dagang Sultra–Jatim dipandang menjadi langkah awal menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan saling menguntungkan.*(NF-Adv)

editor:DN