HeadlineHukum & KriminalMetroNews

Spesialis Curanmor di Ratusan TKP Sulawesi Tenggara Ditangkap Polisi, Satu Masih Buron

×

Spesialis Curanmor di Ratusan TKP Sulawesi Tenggara Ditangkap Polisi, Satu Masih Buron

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berskala besar yang diduga melibatkan dua pelaku dan telah beraksi di sekitar 150 lokasi di wilayah Sulawesi Tenggara.

Salah satu pelaku, berinisial NN alias A (38), berhasil ditangkap, sementara satu lainnya masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kapolresta Kendari Kombes Pol Edwin L Sengka menyampaikan pengungkapan kasus ini merupakan tindak lanjut penyelidikan intensif terhadap maraknya curanmor lintas daerah.

Tersangka NN alias A, yang berprofesi sebagai petani, diamankan bersama satu unit sepeda motor Yamaha N-Max hasil curian berikut nomor rangka MH3SG5620PK827253 dan nomor mesin G3L8E-1756512.

“Kasus ini merupakan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana Pasal 363 Ayat (2) KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara,” jelas Edwin saat konferensi pers di Mapolresta Kendari, Jumat (12/12/2025).

Ia menuturkan, aksi pencurian terakhir dilakukan pada 27 Oktober 2025 sekitar pukul 02.00 Wita di Jalan Haeba Dalam, Kelurahan Wua-Wua, Kota Kendari.

“Kedua pelaku menggunakan sepeda motor milik DPO untuk mengitari lokasi dan menunggu saat situasi rumah korban aman,” tuturnya.

Tersangka kemudian masuk melalui jendela samping rumah korban, membuka pintu depan dari dalam, dan mengambil sepeda motor yang terparkir.

Motor tersebut dibawa kabur bersama DPO hingga ke Desa Amasea, Kecamatan Baito, Konawe Selatan, lalu dijual seharga Rp 2.500.000.

NN alias A ditangkap di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, setelah buron pascakejadian. Kepada penyidik, tersangka mengaku mencuri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dari hasil pemeriksaan lanjutan, tersangka diduga terlibat pada sekitar 150 tempat kejadian perkara (TKP) curanmor di berbagai kabupaten/kota, yakni Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, dan Kota Kendari.

Kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengungkap jaringan dan peran pelaku lainnya.

“Pengembangan masih terus dilakukan untuk mengungkap keterlibatan pelaku lain serta mengidentifikasi seluruh TKP yang tersebar di wilayah Sultra,” pungkas Kombes Pol Edwin L Sengka.

 

Reporter:Hardiyanto

Editor:NZ