NewsDaerahPolitik

SMRC: Elektabilitas Pasangan Sumarling-Timber Tertinggi di Kolut

389
×

SMRC: Elektabilitas Pasangan Sumarling-Timber Tertinggi di Kolut

Share this article

TERAMEDIA.ID.KOLAKA.UTARA – Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil surveinya yang dilakukan di Kabupaten Kolaka Utara pada 29 Juli hingga 4 Agustus 2024.

 

SMRC mengungkap, jika Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara diadakan ketika survei, pasangan Sumarling Majja – Timber mendapat dukungan 31.7 persen, Nur Rahman Umar – Jumarding 28.1 persen, Anton – Abbas 22.9 persen, dan yang belum tahu 17.3 persen.

”Ada persaingan yang sangat ketat di antara ketiga pasangan calon dalam memperebutkan suara pemilih”, ungkap Deni Irvani selaku Direktur Eksekutif SMRC.

Deni menjelaskan bahwa dukungan kepada calon di antaranya terkait dengan tinggi rendahnya popularitas mereka.

Sumarling Majja dan Nur Rahman Umar bersaing sangat ketat karena dua tokoh ini memiliki tingkat kedikenalan dan kedisukaan yang hampir sama. Nur Rahman Umar dikenal oleh sekitar 90 persen pemilih dan disukai oleh 85% yang tahu. Popularitas Sumarling seimbang dengan Sumarling Majja yang dikenal oleh 91 persen pemilih dan disukai oleh 85% dari yang tahu. Popularitas kedua tokoh tersebut sedikit di atas Anton yang dikenal oleh 86 persen pemilih dan disukai oleh 82% yang tahu.

Deni menjelaskan bahwa dukungan kepada calon masih akan dinamis dan tergantung dari kerja-kerja politik para kandidat.

 

”Sebagian besar pemilih di Kolaka Utara, 65 persen baru akan menentukan pilihan calon bupati dan wakil bupati menjelang hari pemungutan suara. Artinya elektabilitas mereka masih akan sangat dinamis, bergantung kepada kerja-kerja politik para kandidat dalam meningkatkan dukungan hingga 27 November mendatang.” Tuturnya.

 

Adapun populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

 

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 410 orang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.*(AF/M)