TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Penanaman bibit cabai dan tomat serentak dilakukan dalam rangka menekan laju inflasi di Kota Kendari yang resmi dimulai di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Kendari, Selasa (16/1/2023).
Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga dibawah pasar.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan cabai dan tomat termasuk komoditas penyumbang inflasi, olehnya itu pihaknya gencar melakukan penanaman bibit di seluruh satuan pendidikan yang ada di Kota Kendari.
Terlebih, memasuki bulan suci Ramadhan segala kebutuhan mengalami kenaikan harga, untuk itu pemkot berupaya mengantisipasi dengan gerakan penanaman bibit cabai dan tomat dengan harapan tiga hingga empat bulan kedepan dapat dipanen.
“Saya meminta untuk kita sama-sama mengantisipasi lonjakan harga daripada cabai dan tomat ini,” ungkap Yusup.
Bahkan, Yusup mengajak sekolah-sekolah yang ada di Kota Kendari untuk memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami bukan hanya cabai dan tomat, melainkan bawang merah hingga bawang putih bila memungkinkan.
“Karena inflasi yang disebabkan cabai dan tomat memberikan dampak signifikan terhadap rumah tangga, maupun usaha kuliner yang ada. Dampak terluasnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara regional maupun nasional,” katanya.
Tempat sama, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Saemina mengatakan terdapat sejuta bibit cabai dan tomat yang ditanam hari ini tersebar di 126 SD dan 42 SMP.
“Alhamdulillah kita telah melaksanakan launching pertama untuk penananaman cabai dan tomat ini,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan dilaunchingnya penanaman secara serentak ini, satuan pendidikan dapat berkontribusi dalam upaya Pemkot menekan laju inflasi.
“Harapannya kita bisa menurunkan angka inflasi di Kota Kendari, karena cabai dan tomat termasuk 20 komoditi penyumbang inflasi,” tutupnya.(NV)
editor:DN