TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Pembangunan 18 unit rumah semi permanen untuk korban terdampak kebakaran, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, yang terletak di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, resmi dimulai.
Peletakan batu pertama yang dilakukan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, bersama Wakil Wali Kota, Sudirman disusul pihak terkait lainnya menandai dimulainya pembangunan rumah di kawasan tersebut, Kamis (10/4/2025).
Rumah-rumah yang dibangun berjenis rumah semi permanen dengan tipe 36, dilengkapi dengan dua kamar tidur, ruang tengah, kamar mandi, dapur dan teras.
Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan rumah-rumah tersebut sebesar Rp1,8 miliar, dengan target waktu pengerjaan selama dua bulan.
Wali Kota Kendari, Siska mengatakan pembangunan rumah merupakan komitmen dari Pemerintah Kota Kendari dalam menyediakan rumah layak huni, bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah kebakaran.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi keberkahan bagi masyarakat yang terkena dampak, khususnya di Kelurahan Puuwatu dan ini bentuk perhatian kami Pemerintah kepada warga kita,”ucap Siska.
Siska optimis pengerjaan proyek itu akan rampung tepat waktu, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Kurang lebih pengerjaan dua bulanan bisa rampung,” tegasnya.
Tempat sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana mengaku akan memanfaatkan waktu secara maksimal, untuk merampungkan pengerjaan rumah, yang ditarget selesai dalam waktu dua bulan.
“Tapi itu kita harus manfaatkan secara maksimal untuk menyelesaikan pembangunan rumah ini sesuai dengan harapan ibu Wali Kota, jadi kita harus berpacu atau nanti kita harus over time kerja itu sudah risiko,” kata Erlis.
Disamping itu kata Erlis, meskipun pengerjaan rumah ditarget dengan waktu yang mepet, hal itu tidak akan mengenyampingkan dari sisi kualitas bangunan.
“Kita tidak boleh mengenyampingkan kualitas, harus sesuai dengan yang ada dalam rencana,” jelasnya.
Salah seorang warga terdampak kebakaran TPA Puuwatu, Minala (48) tahun mengungkapkan sangat terbantu dengan adanya bantuan rumah bagi warga terdampak musibah kebakaran.
Minala mengaku, selama tinggal di tenda pengungsian membuatnya merasa tidak nyaman lantaran harus berbagi tempat tidur dengan warga lainnya.
“Alhamdulillah Pemerintah Kota Kendari sudah menepati janjinya bangunkan kita rumah,” ungkap Minala.
Diketahui, pembangunan rumah bantuan ini diperioritaskan untuk petugas kebersihan yang berjumlah 18 Kepala Keluarga (KK) di TPA Puuwatu. (ADV-NV)
Editor:NZ