NewsMetroPolitik

Konfercab Serentak 17 DPC PDIP Sultra, Mesin Partai Bersiap Hadapi Siklus Politik Baru

×

Konfercab Serentak 17 DPC PDIP Sultra, Mesin Partai Bersiap Hadapi Siklus Politik Baru

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI — PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara menggelar Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Serentak bagi 17 DPC di Hotel Azizah Kendari, Senin (24/11/2025). Agenda lima tahunan ini menjadi ruang konsolidasi menyeluruh bagi struktur partai sekaligus penegasan arah kerja politik baru pascapemilu.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, Ir. Rudianto Tjen, yang menegaskan bahwa konferensi ini bukan hanya ritual organisasi, tetapi momen strategis untuk memperkuat ideologi, merapikan struktur, dan memastikan mesin partai siap menghadapi siklus politik berikutnya. Ia mengingatkan bahwa tantangan politik pada pemilu mendatang akan semakin berat, sehingga soliditas menjadi syarat mutlak.

Dalam sambutannya, Rudianto menekankan bahwa keputusan DPP terkait penetapan struktur inti—ketua, sekretaris, dan bendahara—merupakan bagian dari mekanisme organisasi yang harus diterima seluruh kader. Ia meminta kader tidak terjebak pada perasaan “cocok atau kurang cocok” terhadap keputusan tersebut.
“Dalam sebuah rumah tangga saja tidak selalu semua hal terasa pas. Tetapi kita harus saling melengkapi. Yang terpenting adalah bagaimana kita bekerja bersama memperkuat partai,” ujar Rudianto di hadapan peserta konferensi.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka, hadir memberikan sambutan khusus. Dalam pidatonya, Gubernur menegaskan pentingnya peran partai politik sebagai pengontrol pemerintah dan bagian dari sistem check and balance demokrasi. Menurutnya, pengawasan konstruktif dari partai politik justru membantu jalannya pemerintahan agar terhindar dari penyimpangan. “Partai politik itu penting dalam menjaga arah kebijakan agar tetap berpihak kepada masyarakat,” katanya.

Gubernur juga menyinggung persoalan fiskal daerah yang tengah menjadi perhatian serius, terutama terkait turunnya dana bagi hasil (DBH) pusat kepada Sulawesi Tenggara. Ia menyebut bahwa daerah dengan kekayaan sumber daya alam seperti Sultra seharusnya mendapatkan alokasi yang lebih proporsional. “Kita ini daerah kaya, tetapi hasilnya tidak kembali seperti yang seharusnya. Dari Rp800 miliar turun menjadi sekitar Rp200 miliar. Ini tantangan yang harus kita sikapi bersama dengan solusi yang kreatif,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan pesan persatuan kepada seluruh elemen politik. Menurutnya, dinamika pemilu adalah hal biasa, tetapi setelah proses politik selesai, semua pihak harus kembali bersatu. “Perbedaan pilihan itu wajar. Tapi setelah pemilu, kita harus menjadi satu untuk membangun daerah ini,” ujar Andi Sumangerukka.

Konferda dan Konfercab ini sekaligus menjadi forum evaluasi performa partai di Sulawesi Tenggara dalam lima tahun terakhir. Rudianto meminta agar seluruh struktur mulai dari DPD hingga anak ranting memperkuat kaderisasi, meningkatkan kedisiplinan, serta mempertebal kehadiran partai di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa PDIP harus tetap menjadi partai ideologis yang berpihak pada rakyat kecil dan mampu menjawab kebutuhan publik.

Setelah pembukaan, agenda dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban, evaluasi struktural, serta penetapan pengurus inti yang sebelumnya telah melalui proses penjaringan dan penilaian di tingkat pusat. DPP meminta seluruh DPC untuk segera menuntaskan penyusunan struktur lengkap hingga pada tingkat anak ranting sebagai bagian dari penguatan mesin partai menghadapi siklus politik lima tahun ke depan.

Kegiatan konferensi ditutup dengan komitmen kolektif seluruh peserta bahwa PDI Perjuangan Sultra akan merapatkan barisan, menjaga kebersamaan internal, serta memastikan partai tetap hadir sebagai kekuatan politik yang solid dan konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat. (NF)

Editor:NZ