NewsEkonomi

Jelang Ramdhan, Pj Gubernur Pimpin Rakor TPID se-Sultra

80
×

Jelang Ramdhan, Pj Gubernur Pimpin Rakor TPID se-Sultra

Share this article

TERAMEDIA.ID, KENDARI – Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, memimpin langsung rapat koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sulawesi Tenggara tentang pengamanan pasokan dan harga jelang ramdhan serta Idul Fitri 2024.

Rapat tersebut dilaksanakan di ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Jumat (8/3/2024) ini, diikuti secara virtual oleh Pj Walikota/Bupati se-Sultra.

Kegiatan ini diawali laporan tentang ketersediaan pangan dan keamanan harga di bulan ramadhan serta Idul Fitri, oleh Kadis Ketapang Sultra, Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan, Kadis Perhubungan, Kadis Kelautan dan Perikanan, Perwakilan Disperindag Sultra, BPS dan BI Sultra.

Dalam arahannya, Pj Gubernur Sultra menyampaikan, bahwa inflasi year-on-year Sultra sebesar 2,90 persen, yang berada diperingkat 20 dari 38 Provinsi, inflasi bulan month to month Sultra sebesar 0,19 persen (Nasional 0,37%) dan inflasi year-on-year Sultra masih dalam rentang terkendali yakni rentang antara 1,5% hingga 3,5% (target inflasi 2024 sebesar 2,5%±1%).

Olehnya Pj Gubernur Sultra meminta agar dilakukan gerakan pangan murah untuk semua daerah guna menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga jelang ramadhan.

“Pertama laksanakan gerakan pangan murah untuk semua daerah, kedua koordinasi dengan TPID dalam rangka kendalikan inflasi,” ungkap Pj Gubernur Sultra.

Adapun hasil rakor pengamanan pasokan dan harga pangan jelang puasa dan IdulFitri 2024 yakni, melakukan gerakan pangan murah untuk semua daerah, kedua koordinasi dengan TPID dalam rangka mengendalikan inflasi, ketiga
memantau harga beras induk, tradisional dan ritel modern serta harga beras PHP tidak boleh lebih dari Het. Keempat, jaga kondusifitas sehingga terjaga dengan baik.

“Dinamika politik, akan menjadi rawan ketika harga naik dan barang langka,” ujarnya.

Kelima sambung Andap, jaga pasokan bahan pokok penting, yang keenam canangkan gerakan menanam tanaman komoditi penyumbang inflasi seperti cabai, sawi hijau dan tomat. Ketujuh, melaksanakan operasi pasar murah dengan dinas terkait, kedelapan sidak ke pasar dan distributor serta himbau agar tidak menahan barang.

Kesembilan, masih Andap, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, kesepuluh realisasikan BTT untuk dukung pengendalian inflasi, sebelas berikan bantuan transportasi dengan gunakan anggaran dari APBD, selanjutnya duabelas bupati atau walikota melaksanakan gerakan percepatan olah tanam dan tanam (Gertam) agar indeks pertanaman naik, dan tigabelas setelah panen raya agar dapat melakukan pengamanan pasokan pangan untuk bulan-bulan sulit.

Lebih lanjut Pj. Gubernur Sultra, menyampaikan atensinya jelang puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445H / 2024 M yaitu instansi terkait memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok.

“Wasdai stabilitas Keamanan dan ketertiban selama puasa Ramadan dan Idul Fitri berjalan aman, nyaman, tertib dan lancar utamanya pada simpul-simpul transportasi seperti bandara, terminal, pelabuhan dan jalan Raya,” ungkapnya.

Mantan Kapolda Sultra itu juga mengatensi untuk ada sinergi antar Forkopimda dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi gangguan Trantibum Linmas dan potensi bencana.

“Pemantauan situasi lapangan dan silaturahim dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama,” sambung Andap. *(ST).

editor:DN