TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI- Kehadiran Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menjadi sorotan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) produk hukum daerah yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (26/8/2025). Sosoknya mendapat perhatian luas setelah viral dengan aksi pengibaran bendera merah putih di bawah laut yang sempat mendunia.
Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bahkan menyinggung kiprah Sherly yang dijuluki “mermaid” karena aksinya tersebut “Bu Serli, Gubernur Maluku, viral se-Indonesia bahkan sampai ke banyak negara karena pengibaran bendera merah putih di bawah laut” ucap Mendagri.
Kehadiran Sherly Laos di Kendari disambut meriah masyarakat. Selain karena prestasi dan kepemimpinannya, Sherly juga menjadi gubernur perempuan yang dinilai membawa energi positif di forum nasional.
Secara data, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tercatat mencapai 32 persen. Hal ini ditopang oleh berbagai terobosan daerah, salah satunya melalui program Koperasi Merah Putih.
Dalam keterangannya, Sherly Laos menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih mengelola dana sebesar Rp1,6 triliun dengan pola berlapis agar benar-benar menyentuh masyarakat “Dana Rp1,6 triliun itu bisa lewat yayasan ke dapur, dari dapur ke SPPG, lalu ke nelayan melalui aksi Merah Putih. Koperasi Merah Putih membeli langsung dari nelayan dan petani lokal. Dari Rp1,6 triliun itu ada multiplayer effect hingga menghasilkan Rp2,3 triliun uang yang berputar di Maluku Utara” jelas Sherly.
Saat ini, lanjut Sherly, program baru terealisasi sekitar 20 persen, namun ditargetkan akan mencapai 100 persen “Kami akan terus dorong agar dampaknya semakin besar bagi masyarakat Maluku Utara” tuturnya.*(MW)