TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencanangkan beberapa program prioritasnya pada 2022 ini,berkaitan dengan upaya pemaksimalan serta pemanfaatan potensi yang dimiliki Sultra dalam sektor kelautan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, Laode Kardini, mengatakan potensi besar yang dimiliki Sultra di sektor Perikanan harus bisa dimanfaatkan dengan baik,sesuai dengan komitmen Gubernur Sultra.
“Gubernur Sultra Ali Mazi betul-betul berkomitmen untuk memajukan dan memaksimalkan potensi disektor kelautan dan perikanan Sultra. Dibuktikan dengan banyaknya bantuan buat para nelayan dan juga dengan didirikannya Institut Teknologi Kelautan,” ujarnya, Jumat (29/7/2022).
Selain itu ungkapnya, demi memaksimalkan pemanfaatan potensi yang lain,pihaknya ditahun ini membuat program prioritas, berupa perumusan kota udang di Kabupaten Muna dan revitalisasi tambak tradisional di Kabupaten Konawe Selatan
Program ini nantinya bakal menelan anggaran sebesar 1,7 triliun untuk kota udang dan 800 miliar untuk revitalisasi tambak tradisional.
Kemudian lanjutnya,pihaknya juga bakal mendorong budidaya ikan air tawar,air payau, dan air asin,serta penanaman rumput laut,bahkan berbagai potensi kelautan lainnya ikut di dorong.
Ia menambahkan, ditahun ini juga, selain dua program tadi, pihaknya juga mendorong Lasalimu sebagai Sental Kawasan Perikanan Terpadu (SKPT), dimana program ini menjadi skala nasional dan program prioritas nasional. Sehingga, setelah rampung dapat menjadi program yang unggulan.
“kepada masyarakat harus serius dan bersungguh-sungguh dengan apa yang kita sudah kerjakan buat masyarakat juga. Sehingga masyarakat tidak hanya sekedar menerima bantuan tetapi manfaatkan dan kelola itu dengan sebaik-baiknya bantuan tersebut, agar bantuan itu bisa bermanfaat untuk masyarakat”harapnya.
Novrianti/teramedia.id