NewsPendidikan

Ditangan Kreatif Mahasiswa IAiN Kendari, Mengubah Limbah Ampas Tebu Jadi Kerupuk

402
×

Ditangan Kreatif Mahasiswa IAiN Kendari, Mengubah Limbah Ampas Tebu Jadi Kerupuk

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI- Ditangan Mahasiswa Institut Agama Islam Kendari (IAIN) Kendari berhasil mengubah ampas tebu menjadi olahan makanan berupa kerupuk yang bernilai ekonomi.

Produk olahan mereka tersebut dipamerkan dalam KKN Expo IAIN Kendari, Minggu (3/9/2023).

Kerupuk ampas tebu ini merupakan ide dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Kendari di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Salah satu mahasiswa mengatakan, awalnya mereka melihat melimpahnya ampas tebu namun berakhir menjadi limbah.

Berangkat dari hal itu merekapun mencari di internet manfaat dari ampas tebu untuk kemudian diolah menjadi makanan.

Irmayanti Jurusan Perbankan Syariah, Ajeng Santika Jurusan PGMI dan Sri Anisa Jurusan Tadris Biologi IAIN Kendari angkatan 2020, ketiganya merupakan mahasiswa yang berhasil mengolah limbah tebu menjadi kerupuk.

Mereka menyebut kerupuk itu dibuat secara mandiri di lokasi mereka KKN di Kabupaten Bombana.

Dengan waktu pembuatan selama satu minggu, mulai dari pengambilan bahan (Tebu), dan proses mengubah ampas menjadi tepung.

“Kita tumbuk dulu tebunya, baru dicuci ampasnya, kemudia diperas baru dijemur, setelah itu ampas diolah diblender dicampur dengan tepung terigu, tepung sagu, dan penyedap rasa,” ungkap salah satu mahasiswa.

Lebih lanjut untuk bahan pertimbangan mereka berharap produk olahan mereka bisa tergabung di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kendari.

“Masih bahan pertimbangan, karena tebunya masih susah didapat kalau di Kendari,” tuturnya.

Kendati demikian, mereka menilai bahkan produk mereka layak untuk dinikmati semua kalangan, mengingat kerupuk ampas tebu merupakan makanan yang terbilang unik dan masih jarang ditemukan.

“Orang- orang biasanya tau ini limbah, mereka buang atau di bakar, tapi kami manfaatkan kami cari diinternet ternyata ampas tebu ini bisa di manfaatkan sebagai bahan makanan,” tutupnya. (NV).