TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) Sulawesi Tenggara resmi menggelar Pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pertama di Kota Kendari. Kamis (2/10) dengan tema “Bersinergi Membangun Ekosistem Kuliner Berdaya Saing Halal, Modern, dan Berkelanjutan” Acara ini menjadi momentum penting bagi pelaku UMKM kuliner di Bumi Anoa untuk melangkah lebih maju.
Ketua terpilih Apkulindo Sultra, H. Rahman, dalam sambutannya menegaskan bahwa fokus utama kepengurusannya adalah memperkuat legalitas usaha kuliner melalui dorongan sertifikasi halal. Ia menyebutkan, dari data yang dimiliki Apkulindo, saat ini ada sekitar 700 pelaku usaha kuliner di Sultra yang telah mengantongi sertifikat halal. Namun, jumlah tersebut masih jauh dari cukup jika dibandingkan dengan potensi besar UMKM kuliner di daerah ini.
Selain sertifikasi halal, Rahman juga menekankan pentingnya digitalisasi usaha kuliner. Menurutnya, di era modern, penguasaan digital marketing adalah syarat mutlak bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang “The more digital, the more competent, the more professional. Kita harus menguasai digital agar penjualan dan personal branding semakin berkembang” ujarnya.
Melalui program kerja yang telah dirancang, Apkulindo Sultra akan melaksanakan berbagai pelatihan digital marketing untuk membantu UMKM kuliner memanfaatkan marketplace dan media sosial. Dengan begitu, para pelaku usaha dapat memperluas pasar, meningkatkan omzet, sekaligus memperkuat citra produk lokal di kancah nasional bahkan internasional.
Selain itu, Apkulindo Sultra juga tengah menyiapkan kerja sama dengan lembaga keuangan untuk membuka akses permodalan yang lebih luas bagi UMKM, serta membangun rumah kemasan di Kendari sebagai pusat inovasi dan efisiensi produksi. Keberadaan rumah kemasan diharapkan dapat membantu menekan biaya, sehingga produk lokal bisa bersaing dengan produk dari kota besar.
Dengan kombinasi legalitas yang kuat, pemanfaatan teknologi digital, dukungan permodalan, dan kualitas kemasan yang baik, Apkulindo Sultra optimistis kuliner daerah akan tumbuh lebih maju dan menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara.*(MW)