TERAMEDIA.ID, KONAWE SELATAN – Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Wilayah Sulawesi Tenggara (sultra) kembali melakukan gebrakan kolaborasi, dengan membuat kesepakatan bersama menjadikan Desa Wisata Namu, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan sebagai Desa wisata Binaan pertama.
Bertempat di Desa Wisata Namu, dihadapan ratusan pengunjung dan masyarakat serta pemerintah desa, Ketua ASTINDO Sultra Sartika menegaskan komitmen organisasi yang dipimpinnnya untuk memberikan penguatan peluang pasar domestik maupun manca negara bagi Desa Wisata Namu kedepannya.
” melalui kesepakatan ini (Desa Namu Mnjeadi Binaan Astindo), tentu kami berkomitmen untuk memberikan ruang dan membantu pemasaran paket wisata di desa namu. Dalam setiap event, dalam setiap kesempatan tentu kami akan membawa paket wisata desa namu agar lebih menjangkau pasar lebih luas lagi. Tentu sebagai desa binaan kami, kamipun akan memberi penguatan kapasitas terkait paket-paket wisata yang akan dijual sehingga menjadi produk yang menarik ” ujar Sartika. (17/8/2025)
Sementar itu Kepala Desa Namu, Nikson mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada ASTINDO Sultra, dan berharap kolaborasi ini benar-benar membantu desa Namu untuk pasar Nasional maupun Internasional.
” kami cukup berbangga, desa kami dipilih menjadi desa binaan Astindo. Tentu ini moment berharga untuk kami bangkit lebih baik lagi dari sisi jualan pasar wisatawan kedepannya. Mengingat jejaring astindo yang begitu luas dan dapat menjangkau market di berbagai wilayah negara di dunia. Semoga kedepan makin banyak lembaga yang mau berkolaborasi dengan kami di desa namu tentu dengan aspek atau sektor lainnya lagi, demi pengembangan desa wisata kami tentunya ” lugas Nikson.
Desa Wisata Namu, menjadi desa wisata binaan pertama ASTINDO Sultra, Selanjutnya pasca kesepakatan ini akan disusun point-point tekhnis kerja sama jangka panjang terkait Desa Binaan. diharapkan melalui momentum ini lebih banyak lagi desa wisata lainnya di sultra yang akan menjadi desa binaan Astindo, sebagai bentuk kolaborasi industri dan pengelola desa wisata untuk mewujudkan desa wisata berkelanjutan. (*)
Edit:NZ