LongFormHeadlinePariwisata

Wisata Jeruk di Lasembangi Buton

1068
×

Wisata Jeruk di Lasembangi Buton

Share this article

TERAMEDIA.ID, BUTON – Desa Wisata Lasembangi adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Desa ini dikenal sebagai desa pesisir yang menyimpan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Masyarakatnya sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan, petani, serta pengrajin, dengan kehidupan yang masih erat terikat pada adat istiadat Buton yang diwariskan turun-temurun.

Dengan jumlah penduduk yang relatif tidak terlalu padat, suasana di Lasembangi terasa tenang dan damai. Udara laut yang segar berpadu dengan semilir angin dari perbukitan di belakang desa menciptakan suasana yang memikat hati para pengunjung. Lasembangi bukan sekadar tempat untuk berlibur, tetapi juga ruang untuk belajar tentang kehidupan masyarakat pesisir yang harmonis dengan alam.

Secara historis, Lasembangi termasuk wilayah yang memiliki kaitan erat dengan Kesultanan Buton. Nama “Lasembangi” diyakini berasal dari bahasa lokal yang berarti “tanah yang teduh” atau “tempat yang dilindungi”. Cerita lisan masyarakat menyebutkan bahwa nenek moyang mereka menetap di wilayah ini karena lokasinya yang strategis—diapit oleh laut yang kaya ikan dan daratan yang subur.

Pada masa lalu, Lasembangi menjadi salah satu titik singgah kapal-kapal kecil yang melakukan perdagangan antar kampung di pesisir timur Pulau Buton. Masyarakatnya dikenal ramah terhadap pendatang, tetapi tetap menjaga batas dan adat yang berlaku. Nilai-nilai gotong royong, saling membantu dalam melaut, dan berbagi hasil panen laut telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah sosial desa ini.

Selama berada di sana, wisatawan bisa menikmati beragam pilihan kegiatan wisata menarik, misalnya Panen Jeruk langsung dipohonya mereka akan dibawa meyusuri kebun seluas 4 Ha.

Petik sambil Makan Buah Jeruk langsung dikebun dengan Tarif Masuk 15.000 Ribu untuk 1 Orang pengunjung Dewasa dan Jika lapar, pengunjung bisa rehat sejenak untuk kulineran paket  Gado-gado dan Urap. Harga dari masing-masing paket adalah Rp 20.000 dan Rp 15.000.

Kepala Desa Lasembangi Sabaparta mengungkapkan bahwa, desanya lebih menjual suasana alam yang masih asri dan bebas polusi. Oleh karena itu, hampir setiap sudut di sana dapat dijadikan sebagai spot foto bagi mereka yang juga ingin menikmati pemandangan.

“ Disini memang terkenal dengan wisata agro jeruk ya, jadiwisatawan bisa langsung memetic atau sekaligus edukasi tentang tanaman jeruk itu sendiri. Disamping itu ada wisata alam seperti air terjun yang biasa di sebut curug. Serta beberapa spot foto yang mengandalkan keindahan suasana alam. Namun semua ini masuh butuh peningkatna kapasitas ya, khususnya pengembangan desa wisata, kelembagaan dan sdm “ ujar Sabaparta.

Desa Wisata Lasembangi berlokasi di Jalan Poros Kamaru-Pasarwajo jaraknya kurang lebih 90 Km dengan waktu tempuh 2 Jam, dan jika di tempuh dari Kota Baubau jaraknya kurang lebih 120 Km dengan jarak tempuh 3-4 Jam Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 08.00-17.00 WITA. Harga tiket masuknya adalah Rp 15.000 per orang dewasa dan Gratis buat anak-anak. Harga berkunjung ke Air Terjun Curug Biru adalah Rp 100.000 per orang dewasa dan belum diperkenankan buat anak-anak.

Rute menuju Wisata Kebun Jeruk Desa Lasembangi dapat ditempuh dengan menggunakan mobil, waktu tempuh menuju tempat wisata hanya sekitar 15 menit dari Desa. Mulai perjalanan ke tempat wisata Sebelum memulai perjalanan, pastikan lokasimu dekat dengan Kantor Desa Lasembangi. Jika sudah menemukannya, pastikan letak kantor Desa berada pada sebelah Kanan kendaraan. Setelah posisi kantor benar, mulailah perjalanan dengan berjalan lurus sejauh 500 Meter kemudian belok kiri.

Selain berwisata buah Jeruk, Desa Wisata Lasembangi juga menawarkan keindahan Alam Air Terjun Curug Biru.

Meskipun namanya yang khas seperti nama- nama Sunda, namun curug ini tidaklah berada di Tanah Sunda. Ya, Curu Biru Desa Lasembangi berada di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Air terjun ini meliliki ketinggian sekitar 100 meter. Lingkungan di sekitar air terjun ini masih sangat alami dan juga asri, mengingat belum banyak pengunjung yang berkunjung di tempat ini, sehingga kesunyian pun akan terasa, hawa disekitarnya juga sangat sejuk dan sepanjang jalan yang menuju ke lokasi air terjun ini berupa perkebunan dan hutan.

Disekitar air terjun ini terdapat bumi perkemahan dan juga sebuah telaga  yang bernama Gunung Dangdutan.  Objek wisata ini mempunyai daya tarik yang berupa telaga dengan airnya yang sangat jernih dan disekitarnya juga terdapat hutan yang sangat rimbun. Kita juga dapat mendengar suara burung- burung langka di sini Dan jika beruntung juga akan dapat melihat spesies endemik lainnya. (ADV-I)

 

 

Editor:NZ