TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Sejumlah operator wisata yang ada di Sulawesi Tenggara tiba-tiba heboh dalam sebuah WAG ( Watsapp Group) setelah menerima telpon dan surat yang mengatas namakan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.
Saat ditanya oleh tim redaksi teramedia.id (5/8/2021) sejumlah operator wisata yang berasal dari beberapa kabupaten kota di Sultra mengaku bahwa mereka mendapatkan informasi penerima dana hibah dengan cara ditelpon kemudian dikirimkan surat email.
” untungnya kami langsung kroscek ke Kementrian Pariwisata, dan ternyata informasi serta surat yang kami dapat itu Hoax ” ungkap Seto Salah satu Operator Wisata asal Wakatobi.
Bahkan dari keterangan para korban ada yang menelpon mengatas namakan salah satu pejabat penting di Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Namun Dinas Pariwisata Provinsi Sultra juga sudah mengkonfirmasi hal ini dan benar surat tersebut Hoax.
Demikian juga dengan operator wisata jelajah sultra yang berada di Kota Kendari, mendapatkan hal yang sama namun tidak menanggapi suarat yang diterima.
” kami di hubungi 3 hari yang lalu kemudian diteruskan dengan surat yang sama, sayangnya Oknum tersebut tidak memperhatikan banyak hal untuk mengelabui korban-korbannya “, ujar Linto Jelajah Sultra
Diketahui dalam surat Hoax tersebut menerangkan perihal Serah Terima Dana Hibah Pariwisata 2021 (tahap 1). Kementrian Pariwisata juga bergerak cepat dan menyeberkan di sejumlah media sosial official maupun non Official bahwa Kemenparekraf tidak terlibat dan tidak mendukung kegiatan yang ada dalam surat tersebut.
Ahmad Nizar/teramedia.id