NewsBreaking NewsMetro

Wanita Lansia di Kendari Tewas Usai Lompat Dari Ruko Lantai Tiga, Diduga Depresi

278
×

Wanita Lansia di Kendari Tewas Usai Lompat Dari Ruko Lantai Tiga, Diduga Depresi

Share this article

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARi – Seorang wanita berusia lanjut ditemukan tewas usai melompat dari lantai tiga ruko tempat tinggalnya di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). pada Minggu (6/11/2022).

Korban yang teridentifikasi sebagai Dominika L. Liao Sioe Lin (69), didapati tergeletak di samping ruko sekira pukul 05.00 WITA.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman menjelaskan, dugaan awal korban bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tiga ruko karena disebabkan kondisi mental korban yang mengalami depresi

“Orang yang pertama kali menemukan korban adalah anak kandung korban atas nama Maria Mami Suryam, Kejadiannya di Ruko Satria Nusantara Cell,” kata Eka Fathurrahman dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Saksi Maria mengungkapkan kepada pihak kepolisian, sekitar pukul 04.30 WITA ia bangun tidur dan turun ke lantai 1 kemudian keluar rumah untuk membeli sayur kepada penjual sayur keliling.

“Setelah membeli sayur, saksi kembali ke rumahnya namun melihat seseorang tergeletak di jalan dan saat didekati, saksi mengetahui orang tersebut adalah ibu kandungnya yang sudah berlumuran darah. Karena saksi tidak berani melihat darah sehingga saksi kembali ke dalam rumahnya dan memberitahu kepada anaknya saudara Satria,” ujarnya.

Kemudian, Saksi Kriswanto Satria Liwang yang merupakan cucu korban menuturkan, usai mendapat informasi dari ibu kandungnya, saksi kemudian mengecek langsung ke lokasi dan melihat korban yang merupakan neneknya telah terbaring dgn posisi telungkup serta sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan mengelurkan banyak darah dari bagian kepala.

Sementara itu, suami korban, Yohanes Y. Liu Woe Tjan mengatakan, bahwa sekitar pukul 04.45 WITA, ia juga sempat melihat korban berjalan keluar dari kamar dan mengikuti korban namun saat di ruang tengah, ia sudah tidak melihat korban sehingga langsung turun ke lantai 1 namun tetap tidak menemukan korban.

Lanjut Eka, Setelah mendapat informasi tersebut, Piket Pawas, Piket SPKT, Piket Reskrim serta Unit Identifikasi Polresta Kendari mendatangi TKP dan mendapati korban masih berada di tempat kejadian. Sekitar pukul 07.00 WITA, pihak RS Bhayangkara datang ke tempat kejadian kemudian membawa korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan VER (Visum Et Repertum).

“Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak korban, pihak korban menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi,” imbuhnya.

Selain itu, Eka juga mengungkapkan, sekitar bulan Juli 2022, korban juga pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara meloncat dari lantai 2 tempat kejadian. Namun, saat itu korban hanya mengalami patah kaki.

Sekitar bulan Oktober 2022, korban juga pernah melakukan upaya bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai yang dicampur dengan sepuluh biji obat diabetes.

“Korban memiliki empat orang anak. Berdasarkan keterangan anak korban yang bernama Maria Mami Suryam, menjelaskan kalau ibunya mengalami depresi sejak mendengar kabar bila salah satu anaknya di Merauke atas nama Frangky Yakobus, anak lelaki satusatunya sedang ada masalah keluarga di Merauke. Korban ini juga pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Kendari,” tandasnya.

 

Dewa/ Teramedia.id